SOLOPOS.COM - MOBIL ESEMKA -- Salah satu varian mobil Esemka yang dirakit para siswa SMK di Solo ditinjau oleh Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO — Euforia mobil nasional (mobnas) Kiat Esemka akhir-akhir ini dinilai bisa memicu tragedi transportasi secara masif.

Sebab, persoalan mobnas bukan saja sebatas sebentuk apresiasi atas karya anak bangsa. Namun, juga terkait erat dengan harga mobnas yang murah dan juga masuknya para investor yang bakal memudahkan masyarakat mendapatkan mobnas itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

MOBIL ESEMKA -- Salah satu varian mobil Esemka yang dirakit para siswa SMK di Solo ditinjau oleh Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/dok)

”Jika perhatian terus terfokus pada mobnas pribadi dan tak dibarengi transportasi massal, perbaikan infrastruktur serta pembangunan lingkungan, akan memicu tragedi transportasi luar biasa,” kata pengamat sosial budaya UNS Solo, Tundjung W Sutirto kepada Espos, Jumat (6/1/2012).

Tunjung menilai euforia mobnas saat ini telah mencuri perhatian jutaan pasang mata di Nusantara dan dunia internasional. Hal itu, bisa dilihat dari membanjirnya animo masyarakat untuk memiliki mobil murah itu.
”Persoalannya sekarang itu bukan sekadar harga murah dan cinta produk dalam negeri. Namun, bagaimana melihat mobnas itu secara menyeluruh. Mulai persiapan infrastruktur jalan, keselamatan dan kenyamanan berkendara hingga persoalan lingkungan sebagai dampak membanjirnya mobil pribadi,” urainya.

Itulah sebabnya, Tundjung sepakat dengan pendapat pakar transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno yang menyarankan agar siswa SMK Solo juga membikin transportasi massal. Sebab, katanya, transportasi massal akan mampu mencegah membanjirnya kendaraan pribadi.

”Bayangkan saja, jika setiap masyarakat bisa dengan mudah memiliki mobil, apakah siap infrastruktur di Solo. Apalagi, ada investor besar atau kapital yang menggandengnya sehingga dengan uang muka kecil pun masyarakat bisa langsung membawa pulang mobil,” urainya.

Euforia mobnas saat ini memang tak hanya menjangkiti para pejabat. Masyarakat di Soloraya, instansi dan lembaga swasta hingga pengusaha rupanya mulai mengincar mobnas tersebut. Sejumlah narasumber Espos, bahkan mulai menanyakan cara mendapatkan mobil itu.

Pengusaha di Pasar Klewer serta sejumlah diler juga menanyakan cara mendapatkannya. ”Saya serius. Tolong dibantu, bagaimana mendapatkannya. Kami diminta mencarikan, termasuk sejumlah diler di Soloraya,” ujar salah satu pengusaha batik di Pasar Cinderamata, Fathoni.

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya