SOLOPOS.COM - Panitia membagikan jenang saat Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (4/1/2024). Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan Yayasan Jenang Indonesia menggelar acara masak besar beraneka jenis Jenang seperti Jenang Sumsum, Jenang Mutiara dan Kacang Hijau dan membagikan Jenang untuk masyarakat. Kegiatan tersebut menjadi satu rangkaian pada acara Festival Jenang 2024 yang akan digelar pada 17 Februari 2024 dalam rangka merayakan Hari Jadi Kota Solo Ke-279 serta memperkenalkan kuliner jenang kepada masyarakat. (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Solopos.com, SOLO—Sekitar 15.000 takir jenang bakal dibagikan secara gratis ketika acara Festival Jenang Solo di Koridor Ngarsopuro, Jl. Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Solo, Sabtu (17/2/2024).
Pegiat Yayasan Jenang Indonesia yang merupakan penyelenggara acara, Heru Mataya, mengatakan pihaknya melibatkan seratusan orang dari berbagai kelurahan, restoran, penjual, sampai lembaga asosiasi untuk menyiapkan jenang gratis secara sukarela.
“Nah itu mereka sebagai peserta stan, nah setiap stan akan membagikan 100 takir sampai 150 takir. Jadi nanti kurang lebih yang dibagi sekitar 15.000 takir,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat (16/2/2024).
Dia mengatakan masyarakat umum bisa langsung hadir di lokasi untuk menikmati jenang gratis yang sudah disediakan. Heru menjelaskan pembagian bakal dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB.
Heru menjelaskan para peserta Festival Jenang dibebaskan untuk memberikan macan jenang seperti apa. Maka nantinya ada ragam jenang yang ada di Solo dibagikan secara gratis.
“Artinya memang jenang itu dibuat oleh masyarakat itu sendiri dan dibagikan kepada masyarakat. Karena ini dalam rangka ulang tahun Kota Solo, jadi kami ingin masyarakat punya kepedulian dan punya partisipasi terhadap lahirnya Kota Solo,” kata dia.
Dia mengatakan bagi-bagi jenang gratis di acara Festival Jenang Solo merupakan bagian dari ungkapan rasa kegembiraan dalam merayakan hari jadi Kota Solo ke-279. Lebih jauh lagi, hal ini juga dalam rangka melestarikan jenang sebagai tradisi kuliner Kota Solo.
“Yang mana ini unik ya, karena di Indonesia atau mungkin di Indonesia maupun di dunia ini festival jenang hanya ada di Kota Solo ya,” kata dia.
Bagi pengunjung yang tidak kebagian jenang gratis, bakal tetap bisa menikmati dengan membeli di Pasar Jenang yang ada di Pamedan Mangkunegaran di waktu yang bersamaan. Dia mengatakan penjual jenang di Solo bakal menjajakan produk buatan mereka.
Selain itu bakal ada panggung yang menampilkan pentas seni seperti tari dan musik. Heru menjelaskan grup seni dari berbagai sanggar di Solo akan ikut memeriahkan gelaran Festival Jenang Solo yang ke-12 ini.