Soloraya
Senin, 3 Desember 2012 - 19:36 WIB

Jaring Ikan, Warga Jati, Sragen Kalap di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Warga Pangkle RT 032, Jati, Sambungmacan, Dwi Suryo Nugroho, 30, kalap saat mencari ikan yang pingsan di aliran sungai Bengawan Solo sebelum berangkat bekerja, Senin (3/12/2012) sekitar pukul 07.30 WIB.

Maksud hati ingin menjaring ikan yang pingsan atau tak sehat karena pengaruh limbah di aliran sungai Bengawan Solo malah membuat Dwi meregang nyawa. Menurut penuturan tetangga korban, Waloyo, 29, hari itu Dwi yang bekerja di salah satu mini market di Sragen bermaksud berangkat bekerja. Namun, dia tergiur saat melihat puluhan ekor ikan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo. Lantas dia menyempatkan diri menjaring ikan yang pingsan di aliran sungai bersama warga sekitar.

Advertisement

Dwi berenang sekitar tiga meter dari tepi sungai untuk menggapai beberapa ekor ikan yang pingsan. Dwi sering melakukan kegiatan itu bersama warga sekitar. Mereka memilih lokasi di bekas Depo Pasir Tumpe. Menurut Waloyo, Dwi tak menyadari bahwa aliran air deras sehingga nekat berenang ke tengah sungai. Saat itu, dia sudah membawa seser untuk menangkap ikan. Nahas, tubuh korban diseret arus air yang deras.

“Saya berusaha menolong Dwi. Tapi gagal karena arus air sungai begitu deras. Tangan dwi terlepas dan entah terseret ke arah mana,” kata dia saat ditemui wartawan, Senin.

Melihat kejadian itu, warga sekitar lantas melapor ke Polsek Sambungmacan. Orang tua korban, Parman, 53, dan Wagiyem 50, kaget mendengar kabar tersebut. Mereka menjerit-jerit sejadi-jadinya. Sementara itu Bagong, 39, yang sering mencari ikan bersama Dwi menjelaskan korban sebetulnya bisa berenang. Dia menduga, Dwi terseret arus air yang deras sehingga tak dapat berenang ke tepi.

Advertisement

Kapolsek Sambungmacan, AKP Agus Taruna, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menuturkan pihak kepolisian dibantu warga sekitar, Tim SAR Tagana dan Himalawu Sragen terus melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan hingga Mantingan, Jawa Timur. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian dibantu Tim SAR dan warga belum menemukan tubuh korban,

“Tim SAR sudah mencari korban di sekitar lokasi memancing. Segala upaya sudah dilakukan tetapi belum berhasil. Maka dari itu, kami membuat jaring di jembatan Mantingan dengan harapan, tubuh korban dapat menyangkut ke jaring-jaring.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif