SOLOPOS.COM - Bubur Banjar atau biasa disebut juga bubur samin karena menggunakan minyak samin menjadi hidangan khas buka puasa di Masjid Darussalam, Jayengan, Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO–Kelurahan Jayengan akan membagikan 3.000 piring makanan gratis khas Banjar, Jawa dan China selama Jarwana Reborn 2023 yang digelar di Lapangan Kartopuran Solo, Sabtu – Minggu (11 – 12/11/2023).

Selain 3.000 piring tersebut, Jarwana Reborn 2023 juga akan membagikan bubur Samin khas Masjid Darussalam Solo untuk seluruh pengunjung secara gratis. Bubur Samin merupakan menu takjil khas Banjar yang selalu dibagikan oleh Masjid Darussalam Solo selama Ramadan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pembagian ini dilakukan dalam Pesta Jajanan 3 Etnis di Jarwana Reborn 2023. Ketua Panitia Jarwana Reborn 2023, Adi Purnomo, mengatakan dalam gelaran tersebut juga akan ada Food Festival dan UMKM yang digelar dari pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB.

“Dalam Food Festival dan UMKM dua hari kami upayakan menampilkan potensi masyarakat Jayengan khususnya, walaupun dari luar Jayengan juga boleh sewa stan,” ujar Adi saat diwawancara Solopos.com di Kantor Kelurahan Jayengan, Kamis (9/11/2023).

Lebih lanjut, pembagian makanan gratis dalam Jarwana 2023 akan menggunakan voucher. Pengambilan voucher dilayani di Kantor Kelurahan Jayengan sejak Jumat (10/11/2023).

Bubur Samin sudah menjadi bubur khas Ramadan yang dibagikan secara gratis menjelang berbuka puasa di Masjid Darussalam Solo setiap hari selama Ramadan. Tradisi ini dimulai oleh komunitas warga keturunan Banjarmasin di Solo.

Bubur tersebut dimasak selama hampir lima jam oleh takmir masjid. Bahan-bahan yang dimasukkan ke bubur Samin antara lain beras, daging sapi, daun bawang, wortel, serta rempah-rempah meliputi sereh, jahe, jintan, santan, dan minyak samin.

Mengutip Surakarta.go.id, pembuatan bubur biasanya dimulai sejak pagi dengan meracik bumbu-bumbu yang digunakan dan mulai diolah oleh juru masak andalan masjid sekitar pukul 11.30 WIB hingga 15.00 WIB.

Biasanya dalam sehari, bubur ini membutuhkan sekitar 45-50 kg beras untuk 1.000 porsi. Karena kelezatan yang ditawarkan dan nuansa khas yang disajikan, bubur ini banyak diburu oleh masyarakat.

Tak hanya dari Kota Solo, warga Soloraya juga banyak yang berbondong-bondong pergi ke Kota Solo untuk menemukan bubur ini sebagai menu takjil.

Bubur Samin merupakan menu kuliner dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di kota asalnya, Bubur Samin adalah kudapan yang bisa dimakan sehari-hari tanpa menunggu momen Ramadan tiba.

Eksodus warga Banjar pada sekitar 1907 yang terdiri atas banyak saudagar dan perajin batu mulia serta pendatang dari Martapura ke Solo membuat mereka menetap di Solo. Mereka kemudian mendirikan langgar atau musala di Jayengan berdinding anyaman bambu.

Jumlah mereka secara pasti terus bertambah hingga 1930-an, langgar sederhana tersebut dibangun kembali menjadi masjid berdinding tembok. Masjid ini kemudian dinamai Masjid Darussalam.

Masjid tersebut tidak hanya menjadi pusat ibadah dan aktivitas keagamaan, tetapi juga tempat pertemuan para saudagar di Kota Solo.

Ketika mereka berkumpul dan bersilaturahmi, terutama saat Ramadan, bubur samin ini selalu dihidangkan sebagai takjil untuk kudapan berbuka puasa. Berawal dari sebuah kebiasaan, takjil bubur samin ini kemudian berubah menjadi tradisi yang terus dilestarikan sejak sekitar 1960-an hingga sekarang.

Kini dalam rangka merayakan kekayaan budaya yang dimiliki Jayengan termasuk dari etnis Banjar, bubur Samin menjadi salah satu kudapan yang dibagikan secara gratis untuk pengunjung Jarwana Reborn 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya