SOLOPOS.COM - Proses evakuasi jasad pria yang ditemukan di Pintu Air Mojolaban, Sukoharjo, Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jasad pria yang mengapung di Bengawan Solo, tepatnya di Pintu Air Palur II Mojolaban kini telah selesai di evakuasi. Jasad pria tersebut kemudian dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Senin(17/7/2023).

“Hari ini kamboja [jasad] sudah diangkat dan sudah dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Moewardi baru saja. Tadi ada terduga pihak keluarga yang datang untuk memastikan,” jelas Sukarelawan RDMC, Tri Joko alias Jek saat ditemui di sekitar lokasi seusai evakuasi korban, Senin.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya keluarga korban tersebut mengenali ciri korban melalui pakaian yang dikenakannya. Dikabarkan korban berjenis kelamin laki-laki tersebut berusia sekitar 20-30 tahunan.

“Terduga ibunya mengenali celana dan pakaian korban. Kemungkinannya 85%, keluarganya masih sedang dalam identifikasi. Katanya korban sedang sakit dan sudah tiga hari obatnya habis,” terang Tri Joko.

Jek mengatakan proses evakuasi dilakukan oleh Polsek Mojolaban, RDMC. sukarelawan PJT II dan lainnya. Ia mengatakan lokasi penemuan sama dengan lokasi ditemukannya potongan kaki manusia beberapa waktu lalu.

Pria yang juga turut mengevakuasi pada beberapa waktu lalu itu mengatakan proses evakuasi berlangsung cepat, sekitar 1 jam. Meski kemiringan medan cukup terjal namun menurutnya tidak menjadi hambatan.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Palur, Sugito, mengatakan jasad ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga sekitar.

“Ada informasi penemuan mayat dari warga. Kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Mojolaban yang langsung ditindaklanjuti untuk melihat kondisi jenazah. Jenis kelamin laki-laki, ditemukan oleh warga sekitar yang sedang ke sungai. Kondisi awal ditemukan sudah telungkup,” papar Sugito.

Sementara itu, Dokter Puskesmas Palur, Dyah, mengatakan dari pemeriksaan luar jenazah, identitas korban masih belum ada. Jenazah pria tersebut teridentifiaksi memiliki tinggi sekitar 170 cm. Pada tubuh jenazah sementara ini melalui pemeriksaan luar tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan.

“Kemungkinan sudah tiga hari lebih [kematian korban] karena posisi sudah melepuh semua,” imbuhnya.

Sebelumnya, dikabarkan jasad pria ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Rejosari, Palur, Mojolaban, Sukoharjo pada Senin (17/7/2023).

“Sekitar pukul 07.00 WIB pada Senin ditemukan di sekitar pintu air di Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Ini masih menunggu identifikasi dari inafis,” jelas sukarelawan Exalos, Ninik kepada Solopos com, Senin.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto, membenarkan penemuan jasad itu. Kini jasad tersebut tengah di identifikasi di RSUD Dr. Moewardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya