SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makmur menyurati distributor gula pasir di Surabaya lantaran hingga saat ini jatah 10 ton gula pasir untuk operasi pasar (OP) belum juga diterima.

Pemberitahuan dalam bentuk faks itu dikirim, Sabtu (12/9). Faks tersebut kemungkinan saat ini sudah diterima distributor gula pasir di Surabaya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Disperindag Sukoharjo, Nanik Sunarni menjelaskan, di tahun ini Sukoharjo mendapat jatah 10 ton gula pasir untuk OP. Selanjutnya sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, beras tersebut akan dijual dengan harga murah untuk masyarakat yang membutuhkan senilai Rp 7.000 per kilogram (Kg).

“Dengan mahalnya harga gula pasir di pasaran, menurut rencana kami memang akan digelar OP. Kalau di Sukoharjo, yang digelar adalah pasar murah,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (12/9).

Saat ditanya kepastian waktu OP, Nanik mengaku belum bisa menjawab. Pasalnya, hingga saat ini kepastian waktu turunnya gula pasir bantuan dari pemerintah pusat belum juga ada.

“Kalau turunnya bantuan gula pasir dari pemerintah pusat saja belum pasti, bagaimana kami bisa memutuskan OP-nya kapan,” tandas dia.

Dengan turunnya jatah bantuan gula pasir di sejumlah daerah sementara jatah di Sukoharjo belum, Nanik mengaku, saat ini pihaknya sudah mengirim faks untuk konfirmasi ke distributor Surabaya.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya