Soloraya
Sabtu, 6 Februari 2021 - 13:15 WIB

Jateng di Rumah Saja: Pasar Baturetno Wonogiri Tetap Buka, Tapi Sepi Banget

Aris Munandar  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Bung Karno, Pasar Baturetno, Wonogiri, Sabtu (6/2/2020). Pasar sepi dari pembeli maupun pedagang, dimungkinkan imbas program Jateng di Rumah Saja. (Solopos.com-M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Hari pertama pemberlakukan gerakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2/2021), membuat Pasar Bung Karno Baturetno, salah satu pasar besar di Kabupaten Wonogiri, sepi.

Jumlah pengunjung dan pembeli yang beraktivitas di pasar tersebut diperkirakan berkurang sekitar 80 persen. Saat Solopos.com mengunjungi pasar itu, Sabtu, tampak sejumlah besar ruko dan los pasar tutup.

Advertisement

Terlebih di lantai satu Pasar Baturetno, Wonogiri, yang mayoritas ditempati pedagang peralatan rumah tangga dan pakaian.

Baca juga:  Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Advertisement

Baca juga:  Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Salah seorang pedagang peralatan rumah tangga atau bolo pecah di pasar tersebut, Eko Purwanto, mengatakan aktivitas di pasar Bung Karno itu menurun drastis dan tampak sepi.

Hal itu seiring adanya ajakan atau imbauan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tentang dua hari di rumah saja. Dia menyebut aktivitas ekonomi di pasar itu tinggal 20 persen.

Advertisement

Baca juga: Hujan Deras, Semarang Banjir

Besok Tetap Buka

Menurut dia, pedagang yang paling terdampak yakni para pedagang makanan, sayuran, buah, dan sejenisnya. "Ya besok tetap buka meski kondisinya sepi. Daripada di rumah juga mau ngapain. Sedikit dapat uang tidak apa-apa," kata dia.

Sementara itu, Pengelola Pasar Bung Karno Baturetno, Sularno, mengatakan penurunan aktivitas perekonomian di Pasar Baturetno Wonogiri mencapai 80 persen sehingga pasar tampak sepi.

Advertisement

Sedangkan, pasar hewan yang juga ia kelola, aktivitas pedagang dan pembeli turun hingga 75 persen. Pedagang sayur yang biasa datang dari luar daerah pada malam hari di Pasar Baturetno juga banyak yang tidak jualan. Hanya sekitar 50 persen saja.

Baca juga: Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Wisata Tawangmangu Tertutup untuk Tamu Mendadak

Sular menjelaskan saat ada wacana pasar ditutup karena ada gerakan Jateng di Rumah Saja banyak pedagang yang mempertanyakan hal itu kepadanya. Bahkan ada 100 lebih pesan yang masuk ke handphone miliknya. Kemudian ia mengumumkan bahwa pasar tetap buka pada Sabtu dan Minggu (7/2/2021), sembari menunggu surat edaran resmi.

Advertisement

Setelah ada instruksi dari Pemkab Wonogiri melalui dinas terkait bahwa pasar di Wonogiri tetap buka selama Jateng di Rumah Saja, pihaknya langsung memberi pengumuman.

"Pengumuman kami sampaikan melalui audio speaker pasar berulang kali. Kami juga membuat pengumuman lewat video dan di share ke medsos, namun pasar masih saja sepi," ujar dia.

Baca juga: Apa Kabar Rencana Pembangunan Laboratorium PCR di Boyolali? Begini Progresnya

Sular menduga masyarakat tidak datang ke Pasar Baturetno karena mengacu pada SE Gubernur yang sudah viral di media sosial. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pembeli yang berbelanja ke pasar pada Jumat (5/2/2021), untuk mencukupi kebutuhan pada Sabtu dan Minggu.

"Sebagian besar yang tutup itu pedagang di lantai satu yang menjual pakaian dan peralatan rumah tangga. Pedagang di lantai dua yang menjual bumbu masak, makanan, dan daging ada beberapa yang masih buka, namun pembelinya sepi," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif