Soloraya
Sabtu, 6 Februari 2021 - 14:51 WIB

Jateng di Rumah Saja, Tim Bubarkan Senam & Kontes Cupang di Solo

Kurniawan  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terjaring razia tim gabungan di Jl. Ki Hajar Dewantara Jebres Solo membersihkan sampah di taman, Sabtu (6/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com,  SOLO -- Tim gabungan Satpol PP Solo dan Polresta Solo menggelar Operasi Cipta Kondisi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dan Razia Masker di Jl. Ki Hajar Dewantara Jebres, Solo, Sabtu (6/2/2021) pagi.

Sebanyak 30 personel Satpol PP dan kepolisian dikerahkan dalam operasi protokol kesehatan tersebut. Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, mengatakan sebanyak 18 orang berhasil dijaring lantaran melanggar aturan prokes.

Advertisement

Mereka terdiri enam pelajar (mahasiswa), satu PNS/TNI/Polri dan 11 orang swasta. “Sebanyak 13 warga Solo, satu warga Karanganyar, dua dari Sukoharjo, satu dari Boyolali, satu dari Klaten,” ujar dia.

Baca juga: Video Pesepeda Bawa Bronjong Tertabrak KRL Jogja-Solo di Dekat Underpass Transito Viral

Advertisement

Baca juga: Video Pesepeda Bawa Bronjong Tertabrak KRL Jogja-Solo di Dekat Underpass Transito Viral

Namun dari semua pelanggar hanya 14 orang yang diberi sanksi sosial membersihkan lingkungan taman di pinggir Jl. Ki Hajar Dewantara. Sementara empat pelanggar lainnya sudah masuk kategori orang lanjut usia.

Arif menjelaskan pada hari pertama pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja aktivitas masyarakat memang mengalami penurunan. Dia mencontohkan aktivitas perdagangan di pasar tradisional.

Advertisement

Baca juga: 2 Tahun Eks Kasat Reskrim Wonogiri Terbaring, Badan Sehat Tapi Tak Merespons Apa Pun

Penurunan aktivitas masyarakat juga terlihat di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bengawan. Namun operasi atau razia tetap dilakukan tim gabungan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

“Kegiatan masyarakat masih terjadi, seperti senam pagi, ada juga pedagang yang tak memakai masker atau pedagang tak memakai masker dengan sempurna. Pembinaan kami berikan jajaran Disdag,” kata dia.

Advertisement

Pantauan Pasar Tradisional

Terkait kegiatan senam pagi warga menurut Arif sudah dilakukan pembubaran. Selain itu tim gabungan sudah meminta pembatalan kontes ikan cupang di salah satu mal. Tapi dia tak menyebutkan nama malnya.

Sementara Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemantauan pasar tradisional menunjukkan penurunan aktivitas.

Baca juga: Gibran dan Rudy Diharapkan Terus Perjuangkan Tanah Sriwedari Solo

Advertisement

Di sisi lain tim gabungan Satpol PP dan Polresta Solo membubarkan kontes cupang di salah satu hotel Banjarsari, Sabtu siang, lantaran tak berizin. Penyelenggara juga dimintai keterangan di Polresta Solo.

Tim yang mendapat laporan dari warga ihwal penyelenggaraan kontes ikan cupang langsung mendatangi lokasi. Panitia dan manajemen hotel tidak bisa menunjukkan surat izin ketika diminta oleh petugas.

Selanjutnya tim gabungan meminta penyelenggara menghentikan acara. Apalagi kegiatan itu berlangsung di ruangan sempit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif