Soloraya
Kamis, 16 Juni 2022 - 15:55 WIB

Jati Keramat Wonogiri Ditawar Rp1 Miliar, Terkait dengan Alas Donoloyo?

Muhammad Diky Praditia  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon jati berusia ratusan tahun di Dusun Jaten, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri dikeramatkan warga setempat. Pohon tersebut dipercaya memiliki hal mistis. Rabu (15/6/2022) (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pohon jati yang dianggap keramat di Dusun Jaten, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah disebut-sebut masih terkait dengan Ki Ageng Donoloyo.

Seperti diketahui, Ki Ageng Donoloyo merupakan tokoh legenda yang dipercaya menumbuhkan Hutan Jati Donoloyo di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Banyak pohon jati berusia ratusan tahun di Wonogiri yang dianggap keramat. Tidak jarang, pohon-pohon tersebut dipercaya masyarakat memiliki hal mistis. Salah satu pohon jati itu berada di Dusun Jaten, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Pohon berdiameter lebih dari 1,5 meter dengan tinggi kurang lebih 12 meter. Tidak jauh dari pohon jati tersebut terdapat makam atas nama Ki Ageng Sarpo Sentono yang dimakamkan pada 28 Oktober 1997.

Makam itu telah dikijing dan dibangun rumah kecil tidak bertembok. Salah seorang warga Desa Tanggulangin mengaku bernama Mbah Jogo mengatakan pohon jati tersebut sudah ada sejak zaman dahulu. Ia memperkirakan pohon jati itu berusia lebih dari 400 tahun.

Advertisement

Baca Juga : Pohon Jati Keramat Wonogiri Ini Ditawar Rp1 Miliar, Apa Istimewanya?

Bahkan, ia menyebut pohon jati tersebut sudah ada sejak zaman Wali Songo. Dia percaya pohon itu masih ada singgungannya dengan Ki Ageng Donoloyo. “Pohon jati itu berasal dari Sokoboyo, [Kecamatan] Slogohimo, [Kabupaten] Wonogiri. Sama seperti pohon jati di Donoloyo,” ujar Mbah Jogo saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Tanggulangin, Rabu (15/6/2022).

Dia menyebut pohon jati tersebut berkaitan dengan sejarah awal terbentuknya Desa Tanggulangin. Tapi, ia tidak dapat menyampaikan kapan tepatnya Desa Tanggulangin terbentuk. Ia hanya menyebutkan tokoh bernama Ki Ageng Sentono yang mengawali terbentuknya Desa Tanggulangin.

Advertisement

Dahulu, lanjutnya, terdapat tujuh batang pohon jati tua di area tersebut. Kini hanya tinggal satu batang pohon itu berumur ratusan tahun. Dua pohon yang ditebang kali terakhir untuk membangun masjid di Desa Tanggulangin era 1990-an dan dibawa ke Wonogiri kota. Namun, dia mengaku tidak mengetahui nasib pohon jati yang dibawa ke Wonogiri kota.

“Saat hendak ditebang untuk pembangunan masjid, tidak ada orang yang membantu menebang. Mereka takut. Akhirnya, terpaksa memanggil orang dari desa lain. Anehnya, saat mau dirobohkan, ada angin kencang dari arah Hutan Donoloyo. Seakan menolong agar pohon itu roboh. Akhirnya pohon jati bisa roboh dengan mudah,” ucap dia.

Baca Juga : Siapakah Ki Ageng Donoloyo yang Difilmkan di Wonogiri?

Warga Desa Tanggulangin lainnya, Suyadi, mengatakan pohon tersebut pernah ditawar senilai Rp1 miliar oleh orang Semarang. Tetapi, masyarakat tidak berani menjual. Sebab pohon itu masih dikeramatkan dan dihormati sampai saat ini. Pohon jati tersebut berada di di lahan milik Pemerintah Desa Tanggulangin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif