SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Petani di Desa Jatimarto Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, menargetkan penggunaan 100% produk penyubur dan obat-obatan organik di areal pertanian setempat tahun 2015 mendatang.

Selain lebih ramah lingkungan, pertanian organik menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jatimarto, Mubandi, menyebutkan saat ini petani di desanya sudah mulai meninggalkan baham kimia dan menggantinya dengan produk organik. Hal itu di antaranya dibuktikan tingkat penyerapan pupuk kimia yang jauh berkurang. Untuk urea, kata dia, penyerapan oleh petani tercatat hanya mencapai sekitar 70% dari alokasi yang disediakan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sekarang sedang berjalan dan hampir 50% kebutuhan penyubur dan obat dialihkan ke produk organik. Diharapkan tahun 2015 Desa Jatimarto sudah terbebas dari penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia,” ungkap Mubandi yang juga Kepala Urusan (Kaur) Ekonomi dan Pembangunan Desa Jatimarto, ditemui Espos di kantor desa setempat, Kamis (6/1).

Mubandi menjelaskan, areal pertanian di desanya seluas 109 hektare. Meliputi lahan basah atau persawahan seluas 64,5 hektare dan lahan kering 45,2 hektare. Menurutnya, selain kesadaran petani yang sudah cukup baik, program pertanian organik di Desa Jatimarto didukung ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya