Soloraya
Selasa, 13 September 2011 - 20:11 WIB

Jatuh dari pohon trembesi, seorang kakek tewas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com)–Seorang kakek warga Dusun Duren, Desa Tukulrejo, Kecamatan Giriwoyo, Katiyo, 62, Selasa (13/9/2011) pagi ditemukan tak sadarkan diri akibat terjatuh dari pohon trembesi setinggi kurang lebih 15 meter. Malang, si kakek terluka parah dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Ironisnya, kematian kakek tersebut terjadi hanya dua hari menjelang pernikahan cucunya, Dewi. Persiapan pernikahan bahkan sudah disiapkan di antaranya dengan memasang tenda (kajang/terob) di halaman rumah. Akibat peristiwa itu, akad nikah Dewi dengan tunangannya, Yadi, yang sedianya dilangsungkan Kamis (15/9/2011), dipercepat. Pernikahan tersebut dilakukan Selasa disamping jenazah korban.

Advertisement

Sekretaris Desa (Sekdes) Tukulrejo, Suryo Sumpeno, ketika dihubungi, mengungkapkan kronologis jatuhnya korban bermula ketika korban berusaha memetik daun-daun trembesi untuk pakan ternak. Korban berusaha mencari pakan sebanyak-banyaknya karena selama beberapa hari mendatang, selama digelar hajatan cucunya, ia memperkirakan tak akan bisa mencari pakan ternaknya.

“Pagi itu Pak Katiyo pergi ke ladang yang jaraknya hampir 1 km dari rumahnya untuk mencari pakan ternak. Rupanya ia memanjat pohon trembesi untuk memetik daun-daunnya,” kata Suryo.

Selama beberapa saat, lanjut Suryo, isteri Kepala Dusun Duren, Sudaryono, yang rumahnya bersebelahan dengan ladang itu, masih mendengar suara korban. Tapi tak lama kemudian suara korban menghilang. Isteri Kadus itu sempat menengok ke atas pohon dan tidak melihat korban. Curiga, dia memanggil suaminya dan Sudaryono langsung mencari korban. Benar saja, korban ternyata terjatuh ke dalam parit dan tergeletak tak sadarkan diri.

Advertisement

Sudaryono lalu memanggil warga lainnya dan bersama-sama mereka membawa korban ke rumah sakit. Namun, baru berjalan sekitar 1 km dari lokasi kejadian, korban mengembuskan napas terakhir.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif