Jatuh Saat Panjat Pohon, Bocah Tewas

KARANGANYAR—Nasib nahas menimpa Rido Musaleh, 9, warga RT 001/RW 014, Dusun Daren Wetan, Desa Mblorong, Kecamatan Jumantono, Karanganyar saat sedang memanjat pohon talok. Dia terjatuh dan membentur tembok, Sabtu (25/8/2012) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban mengembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke RSUD Karanganyar.

Kapolsek Jumantono, AKP Suparmin, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan korban merupakan siswa Kelas III SDN Mblorong 2, Jumantono. Lokasi kejadian tepat di belakang rumah korban yang berupa sisa-sisa bangunan tua namun belum dirobohkan. “Panjang tembok sekitar tiga meter sementara tingginya sekitar 2,5 meter. Jadi sisa bangunan tua, sebagian sudah dirobohkan sebagain masih berdiri tegak,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Kapolsek, kejadian bermula ketika korban dan beberapa temannya tengah asyik bermain di sekitar pohon talok. Kala itu, korban memanjat pohon talok dan berpegangan salah satu ranting pohon. Namun, ranting pohon tersebut patah sehingga korban langsung terjatuh.

Diduga korban tidak hati-hati saat memanjat pohon talok sehingga salah satu ranting pohon patah. Nahasnya, korban terjatuh tepat mengenai tembok bangunan yang masih berdiri tegak. Korban menderita luka parah di bagian kepala karena terbentur tembok. “Ranting pohon patah sehingga korban langsung terjatuh dan bagian kepalanya membentur tembok,” terang dia.

Teman korban segera memberitahu warga lainnya untuk menolongnya. Tak ayal, kejadian tersebut membuat warga sekitar geger dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jumantono. Petugas bersama warga langsung melarikan korban ke rumah sakit. “Lukanya cukup serius, korban meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit. Menurut dokter, korban menderita gegar otak,” jelasnya. Pihaknya mengimbau agar para orangtua mengawasi anaknya saat bermain di luar rumah.