Soloraya
Selasa, 9 Agustus 2022 - 18:36 WIB

Jawab Keraguan, Sukoharjo Pastikan Gelar Upacara 17 Agustus Luring

Magdalena Naviriana Putri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paskibra Kabupaten Sukoharjo berlatih di Alun-alun Satya Negara, Sukoharjo, Senin (8/8/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memastikan menggelar upacara Detik-Detik Proklamasi ke-77 pada 17 Agustus mendatang secara luring. Hal itu salah satunya ditandai dengan persiapan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang sudah memasuki 70%.

“Di Kabupaten Sukoharjo tetap melaksanakan upacara peringatan 77 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, saat ditemui wartawan, Senin (8/8/2022).

Advertisement

Menurutnya, keputusan tersebut diambil dari hasil rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukoharjo, Widodo, dan dihadiri masing-masing stakeholder di Kabupaten Sukoharjo.

Setelah rapat koordinasi ia langsung bertolak ke Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo untuk melihat secara langsung seluruh anggota Paskibra Sukoharjo berlatih untuk upacara 17 Agustus nanti. “Setelah selesai rapat kami segera menginformasikan teman-teman [Paskibra] di lapangan. Kaitannya supaya tidak ada keraguan [ada atau tidaknya upacara],” terangnya.

Advertisement

Setelah rapat koordinasi ia langsung bertolak ke Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo untuk melihat secara langsung seluruh anggota Paskibra Sukoharjo berlatih untuk upacara 17 Agustus nanti. “Setelah selesai rapat kami segera menginformasikan teman-teman [Paskibra] di lapangan. Kaitannya supaya tidak ada keraguan [ada atau tidaknya upacara],” terangnya.

Dia mengatakan sejauh ini tidak ada masalah kesehatan yang dialami anggota Paskibra Sukoharjo. “Untuk kesehatan alhamdulillah sehat, kalau ada yang sakit dalam artian bisa tertangani. Teman-teman dari tim medis juga standby,” ujarnya.

Baca Juga: Sukoharjo Butuh 29.691 PPK hingga Linmas untuk Pemilu 2024, Minat?

Advertisement

Mensesneg resmi menerbitkan surat edaran tentang pedoman peringatan HUT ke-77 RI 2022. Surat yang bernomor B.737/M/S/TU.00.04/08/2022 tertanggal Sabtu (6/8/2022) menyatakan tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 2022.

Latihan Paskibra

Dalam surat itu disampaikan untuk tingkat pusat, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih 17 Agustus dipusatkan di Halaman Istana Merdeka Jakarta secara luring dan daring.

Baca Juga: Nakes Puskesmas di Sukoharjo Absen Vaksinasi Booster 2, Ini Penyebabnya

Advertisement

Upacara digelar dengan memperhatikan beberapa hal. Di antaranya upacara dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dapat menyesuaikan dalam pelaksanaan upacara. Dalam surat itu juga menyatakan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah diperbolehkan merayakan kemeriahan dan semangat kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif yang semarak.

Namun tetap memantau perkembangan pandemi di tiap daerah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Sukoharjo, Muhammad Rosid, 23, yang menjadi pelatih Tim Paskibra mengatakan sejauh ini kesulitan siswa berlatih bersumber dari kekuatan fisik.

Advertisement

Baca Juga: 4 Parpol Baru Datangi KPU Sukoharjo Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

“Kesulitannya seperti yang kita tahu Sukoharjo off dua tahun. Anak-anak sekolah online tidak ada olahraga, jadi segi fisik yang cukup sulit kami tangani. Karena memang fisik [berasal] dari mereka sendiri,” katanya di sela-sela melatih anggota Paskibra tersebut.

Rosid mengatakan pernah ada kejadian 11 anak tumbang pas latihan karena kelelahan. Dia membeberkan latihan dilaksanakan setiap Senin-Sabtu sejak pukul 07.00 WIB-14.00 WIB.

Saat ini ada 76 siswa yang terpilih menjadi anggota Paskibra Sukoharjo. Satu di antaranya di tingkat provinsi. Sementara 75 lainnya di kabupaten. Jumlah siswa perempuan yang terlibat sebanyak 25 siswi dan 50 putra dari beberapa sekolah di Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif