Soloraya
Rabu, 21 Agustus 2013 - 20:15 WIB

JEBAKAN TIKUS : Dinas Pertanian Sragen Larang Petani Gunakan Setrum Basmi Tikus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pertanian Kabupaten Sragen membuat surat berisi imbauan larangan menggunakan aliran listrik untuk membasmi hama tikus karena khawatir membahayakan manusia.

Surat ditandatangani Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Djoko Purwanto, bersifat segera. Surat ditujukan seluruh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tananam/Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) di Kabupaten Sragen, Rabu (14/8/2013).

Advertisement

Surat berisi imbauan tidak menggunakan aliran listrik mengendalikan penyebaran hama tikus di Sragen. Di sisi lain Dinas Pertanian memberikan beberapa alternatif mengendalikan hama tikus menggunakan sanitasi habitat, pengemposan, tanaman perangkap, pagar plastik, musuh alami, obat pembasmi hama tikus dan cara pengendalian lokal.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Djoko Purwanto, menuturkan surat dibuat mengantisipasi kemungkinan terburuk alat pembasmi hama menggunakan aliran listrik menimpa manusia.

“Harapan kami panen raya di Sragen mencapai surplus 350.000 ton tercapai. Tetapi bukan dengan cara menggunakan alat pengendali hama yang dapat membahayakan manusia. Petani silakan berkonsultasi dengan petugas di desa dan kecamatan untuk menemukan cara lain lebih efektif membasmi tikus,” kata Djoko saat ditemui Solopos.com usai melakukan panen raya pepaya varietas California di samping kantor Bapeluh Kabupaten Sragen, Rabu (21/8/2013).

Advertisement

Hal senada disampaikan Penyuluh Pertanian Kabupaten Sragen, Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) Kabupaten Sragen, Budiharjo. Dia menegaskan tidak menganjurkan pengendalian hama tikus menggunakan aliran listrik. Dia tidak menampik teknologi itu lebih produktif membasmi hama tikus tetapi petani harus memperhatikan risiko. Dia meminta seluruh petani berpikir bijak menggunakan teknologi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif