Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti jumlah kerugiannya. Namun, diprediksi kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Data yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, aksi kejahatan baru diketahui Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, saat para karyawan hendak mulai bekerja. Salah seorang karyawan, Sri Munadi menuturkan, pihaknya mengaku terkejut setelah melihat ada lubang di lantai dekat pintu usai membuka pintu toko depan sisi kiri. Lubang itu langsung menembus gorong-gorong dibawahnya.
Padahal, sebelumnya lubang itu tak pernah ada. Selain itu juga terdapat dongkrak dan balok-balok kayu. “Lubang lantai itu dijebol dengan linggis. Padahal, lantai dicor cukup kuat,” katanya kepada wartawan, Senin.
Kondisi mencurigakan itu langsung diberitahukan pada petugas keamanan toko setempat, Widiyanto. Mereka lalu melakukan pengecekan lebih lanjut. Mereka curiga saat mendapati pintu ruang penyimpanan brankas nampak bekas dicongkel. Setelah diteliti ternyata brankas sudah rusak dan isinya raib. “Isinya apa saja dan berapa kami tak tahu. Prediksi kami mencapai di atas Rp 75 juta,” terangnya.
Kondisi acak-acakan juga terlihat di gudang penyimpanan barang dagangan, diantaranya ialah tempat penyimpanan sepatu nampak bekas diobrak-abrik pelaku. Diduga penjahat akan mencari pasangan sepatu yang usai dicobanya di ruang display. Hal ini terindikasi adanya satu sepatu yang berada di lantai dekat tempat duduk untuk mencoba sepatu. “Saya mendapat laporan dari karyawan kalau lantai toko dibobol. Setelah kami cek ternyata brankas rusak dan ruangan guang acak-acakan,” kata Widiyanto.
Petugas Polres Klaten segera tiba di tempat kejadian untuk mengamankan lokasi. Toko tersebut langsung ditutup petugas demi menjaga keamanan dari kerumunan warga dan guna melakukan penyeledikan lebih lanjut. Untuk sementara jumlah kerugian belum bisa diketahui secara pasti. Barang yang hilang selain uang tunai dalam brankas juga berupa ratusan potong pakaian mulai dari celana panjang, hem, jaket dan kaos.
(asa)