Soloraya
Senin, 27 September 2021 - 17:56 WIB

Jejak Limbah Ciu Hilang Tersapu Hujan, Kali Samin Sukoharjo Bersih Lagi

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Air Kali Samin di Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, kembali jernih setelah limbah ciu yang biasa dibuang ke aliran kali itu tersapu hujan, Senin (27/9/2021). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan yang mengguyur wilayah Polokarto, Sukoharjo, beberapa waktu terakhir membuat aliran air Kali Samin yang kerap menjadi tempat buangan limbah ciu kembali bersih.

Pantauan Solopos.com, Senin (27/9/2021) pukul 10.00 WIB, air sungai itu tidak lagi berwarna kehitaman seperti beberapa waktu lalu. Air Sungai Samin saat itu berdebit lumayan tinggi meskipun alirannya tidak terlalu deras.

Advertisement

Tak ada warga memancing maupun beraktivitas lainnya di sekitaran tepi sungai saat itu. Meskipun begitu, aliran air terlihat seperti sungai pada umumnya. Tak ada pencemaran air sungai yang merubah warna air menjadi kehitaman seperti sebelumnya.

Baca Juga: Percepat Penanganan Perkara, PN Sukoharjo Luncurkan Aplikasi e-CDP

Advertisement

Baca Juga: Percepat Penanganan Perkara, PN Sukoharjo Luncurkan Aplikasi e-CDP

Salah satu warga Kampung Menggah, Desa Pranan, Polokarto, Surati, mengatakan kondisi pencemaran limbah di Kali Samin sudah terjadi sejak sangat lama.

Ia mengatakan selama sekitar 21 tahun menempati rumahnya di dekat Sungai Samin, setiap musim kemarau air sungai menghitam lantaran tercemar limbah.

Advertisement

Baca Juga: Apa Kabar Rencana Gedung RSUD Sukoharjo di Bekas Terminal Kartasura?

Polisi Menangkap 2 Pelaku Pembuang Limbah

Pencemaran limbah di Kali Samin yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo kembali menjadi perhatian beberapa waktu terakhir. Hal itu setelah PDAM Solo menutup sementara IPA Semanggi karena air Sungai Bengawan Solo tercemar limbah ciu.

Polres Sukoharjo kemudian menangkap dua orang yang ketahuan tengah membuang limbah ciu ke empang yang mengalir ke Kali Samin. Kedua pelaku itu yakni J dan H saat ini menjalani proses hukum di kepolisian.

Advertisement

Baca Juga: Sudah Ada PJU, Warga Karangasem Sukoharjo Tak Perlu Takut Keluar Malam

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan praktik pembuangan limbah liar ke aliran sungai banyak terjadi di wilayah Polokarto dan Mojolaban.

Praktik tersebut dinilai sudah berlangsung lama dan menjadi masalah klasik. “Motif pelaku pembuangan limbah karena ekonomi. Anggapannya lebih irit kalau dibuang ke empang daripada ke IPAL. Alasannya karena jarak yang jauh,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif