Soloraya
Rabu, 26 Agustus 2020 - 19:00 WIB

Jejak Tembok Berlin di Timur Tirtonadi Solo, Primadona Kaum Lelaki Loh

Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampakan Bendung Karet Tirtonadi di Kota Solo. (Istimewa/Dok. Kementerian PUPR)

Solopos.com, SOLO – Masyarakat Kota Solo yang hidup di era 1990-an hingga 2005, terutama yang tinggal di Solo utara, tentu tidak asing dengan lokasi yang kondang dengan sebutan tembok berlin.

Kala itu tempat yang terletak di timur Terminal Tirtonadi tersebut menjadi primadona kaum laki-laki. Tapi bukan urusan esek-esek, melainkan tempat perjudian besar yang menyediakan berbagai permainan seperti dadu, capjikia dan jenis lainnya.

Advertisement

Konon tempat ini selalu ramai dikunjungi para penjudi dari seantero Kota Bengawan, bahkan Jawa Tengah (Jateng) dan Jogja. Istilah tembok berlin digunakan masyarakat Solo kala itu untuk menyebut lokasi perjudian yang dikelilingi tembok tinggi.

8 Fakta Mengejutkan Yulianto Si Jagal Kartasura Bantai 7 Orang pada 2010

Advertisement

8 Fakta Mengejutkan Yulianto Si Jagal Kartasura Bantai 7 Orang pada 2010

Tembok itu terlihat kokoh bak Tembok Berlin yang dibangun pada Agustus 1961 untuk memisahkan Berlin Timur dengan Berlin Barat di Jerman.

“Dulu banyak bapak-bapak yang tidak pulang berhari-hari di situ,” ujar seorang warga, Rabu (26/8/2020).

Advertisement

Muda, Cantik, Menarik, Ini Sosok Dewi Si Bakul Hik Viral di Nusukan Solo

Perjudian

Menurut dia kala itu banyak penjudi dari Soloraya dan sejumlah daerah di Jateng maupun Jogja yang mengadu peruntungan di Tembok Berlin, Solo.

“Awalnya penjudi lokal saja, tapi lambat laun dari Semarang dan Jogja ikut datang,” urai dia.

Advertisement

Seingat Joko tempat perjudian Tembok Berlin berhenti beroperasi ketika Kapolri dijabat Jendral Pol Sutanto yang getol memberantas perjudian. Sejak saat itu lokasi gudang yang dulu dipakai untuk berjudi tidak lagi digunakan pemiliknya.

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

“Kalau dulu pas masih beroperasi tempat itu selalu ramai mulai dari pagi, siang, sore hingga malam dan dini hari. Sekarang jadi gudang kosong kalau tidak salah. Tidak terpakai. Lokasinya di selatan Taman Cinderejo Tirtonadi,” papar dia.

Advertisement

Sumber lain menuturkan tempat perjudian Tembok Berlin di Solo dulunya merupakan bangunan gudang bekas pabrik tegel. Gudang itu cukup besar sehingga bisa menampung banyak penjudi. Tempat itu selalu ramai orang sepanjang hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif