Soloraya
Jumat, 24 Desember 2021 - 09:28 WIB

Jekek Ancam Hentikan Beasiswa Mahasiswa Minim Kontribusi

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa penerima beasiswa 2021 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengikuti acara penyerahan beasiswa di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (23/12/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan akan memberi anggaran dua kali lipat lebih banyak untuk beasiswa 2022, jika seluruh penerima beasiswa 2021 memberi kontribusi nyata untuk pembangunan daerah.

Sebaliknya, Jekek, panggilan Joko Sutopo, mengancam akan menghentikan pemberian beasiswa tahun depan kepada penerima beasiswa tahun ini yang minim kontribusi, meski yang bersangkutan memenuhi syarat untuk mendaftar seleksi lagi.

Advertisement

Bupati menyampaikan hal tersebut seusai acara penyerahan beasiswa 2021 di pendapa rumah dinasnya kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (23/12/2021). Dia mengapresiasi penerima beasiswa 2020 yang banyak memberi kontribusi secara kelembagaan.

Baca Juga: Kisah Mbah Minto Klaten Viral: Saya Hanya Menirukan Gerakan Ucup

Advertisement

Baca Juga: Kisah Mbah Minto Klaten Viral: Saya Hanya Menirukan Gerakan Ucup

Para penerima beasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri terlibat aktif dalam berbagai hal, seperti pada pendataan Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di desa masing-masing, memfasilitasi pengurusan izin bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan membantu memverifikasi dan memvalidasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Selain itu, mereka membantu kelancaran proses vaksinasi Covid-19, menciptakan sistem seleksi penerima beasiswa 2021, dan terlibat dalam banyak kegiatan lainnya di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa. Imapres memiliki data kontribusi setiap anggota Imapres secara terperinci dan dapat dipertanggungjawabkan.

Advertisement

Baca Juga: Bikin 80-an Konten Video Jadi Hiburan Tersendiri bagi Mbah Minto Klaten

“Syaratnya, harus memberi kontribusi yang berdampak signifikan terhadap pembangunan daerah. Kontribusi bisa sesuai program yang sudah direncanakan. Imapres sudah punya sistem pencatat kontribusi para penerima mahasiswa. Laporannya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Dari laporan itu nanti kami bisa tahu siapa saja yang berkontribusi dan yang tak atau minim kontribusi,” ucap Bupati saat ditemui wartawan.

Jika ada penerima beasiswa penerima 2021 yang tak memberi atau minim kontribusi, lanjut dia, dipastikan tidak akan bisa menerima beasiswa lagi meski sebenarnya memenuhi syarat untuk mendaftar seleksi lagi. Sebagai informasi, beasiswa dari Pemkab diberikan secara berkelanjutan. Mahasiswa yang sudah menerima beasiswa bisa menerima beasiswa lagi pada tahun berikutnya selama masih memenuhi syarat.

Advertisement

Ketua Imapres Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, mengatakan pengurus Imapres akan terus menekankan agar seluruh penerima beasiswa aktif mengikuti kegiatan yang sudah diprogramkan organisasi. Imapres memiliki koordinator di setiap kecamatan.

Baca Juga: Produktif di Usia Senja, Mbah Minto Klaten Sudah Bikin 80 Konten Video

Koordinator bertugas mencatat anggota Imapres yang mengikuti kegiatan melalui sistem presensi yang sudah dibangun. Koordinator juga bakal terus mendorong mereka terlibat aktif dalam kegiatan, baik tingkat kecamatan maupun desa.

Advertisement

“Jika ikut serta dalam kegiatan tertentu, anggota bersangkutan wajib memberi laporan dan bukti keikutsertaan dalam kegiatan, bisa berbentuk foto atau video, kepada koordinator. Program-program Imapres tahun depan kemungkinan masih sama dengan tahun ini. Kami masih akan membahas lebih lanjut dengan pengurus,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif