SOLOPOS.COM - Sekretariat DPC PDIP Wonogiri di Bulusulur, Wonogiri. Foto diambil Kamis (25/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri Joko Sutopo menegaskan proses penjaringan dan penyaringan calon bupati-calon wakil bupati atau cabup-cawabup untuk Pilkada 2024 di PDIP Wonogiri terbuka untuk kalangan internal maupun eksternal partai.

PDIP juga membebaskan kader partai untuk mendaftarkan diri dalam proses penjaringan dan penyaringan tersebut. Jekek, sapaan akrabnya, mengatakan tidak ada instruksi dari partai untuk memaksa kadernya mencalonkan diri pada Pilkada 2024.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Partai membebaskan kader untuk maju atau tidak dalam kontestasi tersebut. Proses penjaringan dan penyaringan bakal cabup-cawabup di PDIP Wonogiri terbuka bagi siapa saja, baik internal maupun eksternal partai.

Menurut Jekek, PDIP Wonogiri tidak memiliki kuasa untuk menentukan siapa yang berhak menjadi cabup atau cawabup dari partai berlambang banteng itu. Partai di tingkat cabang hanya memiliki kewajiban membuka penjaringan dan penyaringan bakal calon.

Maka dari itu, tidak ada paksaan dari DPC PDIP Wonogiri kepada kader untuk mendaftar. Begitu juga DPC tidak ada hak untuk melarang kader partai maju sebagai cabup-cawabup dari partai lain. Hanya, konsekuensinya kader itu harus keluar dari keanggotaan PDIP.

”Tidak ada paksaan, kami membebaskan para kader mau maju atau tidak. Kalau ada yang mau maju dari partai lain juga mangga saja. Di level cabang, kami tidak ada kewenangan untuk menentukan siapa yang dicalonkan, itu wilayahnya DPP,” ujar Jekek saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (29/4/2024).

Proses Penjaringan

Dia menambahkan DPC PDIP Wonogiri hanya memfasilitasi proses awal penjaringan dan penyaringan bakal calon cabup-cawabup Pilkada 2024. Nama-nama yang mendaftar itu kelak akan diserahkan kepada DPP untuk mengikuti seleksi.

Masa pendaftaran penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup di DPC PDIP Wonogiri sudah dibuka sejak 24 April dan akan ditutup pada 30 Mei 2024. Sejauh ini, kader PDIP yang sudah menyatakan bakal maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2024 yaitu Setyo Sukarno yang saat ini menjabat Wakil Bupati Wonogiri.

Setyo yang juga Sekretaris DPC PDIP Wonogiri itu menyampaikan akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Wonogiri melalui internal partainya. “Insyaallah saya akan mendaftar jadi calon bupati Wonogiri,” kata Setyo Sukarno kepada Solopos.com, Rabu (24/4/2024).

Setyo menyampaikan akan mengikuti proses penjaringan dan penyaringan calon Bupati Wonogiri dari PDIP. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan akan mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri. “Nanti kami akan milih dina sing apik [memilih hari baik],” ungkapnya.

Ia menyebutkan keinginannya untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada 2024 agar bisa mengabdi lebih lama lagi kepada masyarakat Wonogiri. Peran dan tanggung jawab sebagai bupati pun dinilai akan semakin besar dibandingkan wakil bupati. Dengan begitu, dia berharap bisa memberikan manfaatkan lebih besar kepada warga Wonogiri.

Polling Calon Bupati

Selain Setyo Sukarno, kader PDIP lain yang diperbincangkan masuk bursa pencalonan cabup-cawabup Pilkada Wonogiri 2024 adalah Tarso. Dia kini menjabat sebagai wakil Ketua Komisi I DPRD Wonogiri.

Nama Tarso muncul dalam survei atau jejak pendapat opini publik mengenai calon bupati (cabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di situs Strawpoll. Pantauan Solopos.com pada situs tersebut, polling itu berjudul Survey Bakal Calon Bupati Wonogiri Tahun 2024–2029.

Survei ini dibuka dalam sepekan terakhir. Ada tujuh nama yang tercantum dalam survei terbuka secara online itu. Ada tujuh nama yang masuk dalam polling itu yakni Verawati Joko Sutopo (Istri Bupati Wonogiri Joko Sutopo), Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Wonogiri periode 2010–2016 Danar Rahmanto.

Selain itu ada Edy Herlambang pengusaha asal Wuryantoro, anggota DPRD Wonogiri fraksi PDIP Joko Purnomo, anggota Fraksi PDIP DPRD Wonogiri Tarso, dan anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar Bondan Sejiwan Boma Aji.

Saat diwawancarai Solopos.com, pekan lalu, Tarso, mengaku tidak keberatan dengan survei tersebut. Politikus PDIP yang sudah menjabat tiga periode di DPRD Wonogiri itu pun membebaskan warga untuk beropini tentang maju atau tidaknya dia dalam kontestasi Pilkada Wonogiri 2024.

Tarso juga menyampaikan sudah ada sejumlah tokoh dan organisasi yang mendorong dia untuk maju dalam Pilkada 2024 sebagai cabup. Akan tetapi hingga sampai saat ini dia belum memutuskan untuk berkontestasi dalam pemilihan cabup-cawabup Wonogiri 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya