Soloraya
Selasa, 10 Oktober 2023 - 15:14 WIB

Jekek Sebut Pembangunan Kembali Pasar Slogohimo Wonogiri Butuh Rp50 Miliar

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pedagang Pasar Slogohimo mengikuti audiensi dengan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, membahas langkah penangan Pasar Slogohimo pascakebakaran di Pendapa Kantor Kecamatan Slogohimo, Selasa (10/10/2023).(Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menyebut pembangunan kembali Pasar Slogohimo yang terbakar hebat pada Kamis (28/9/2023) lalu membutuhkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar.

Pembangunan kembali pasar tersebut kemungkinan baru bisa dilaksanakan tahun depan. Saat ini, Pemkab masih fokus pada solusi jangka pendek yakni pembangunan pasar darurat yang bakal dimulai pekan ini.

Advertisement

Lokasi pasar darurat disepakati di halaman Pasar Slogohimo yang tidak terdampak kebakaran. Penentuan lokasi dan waktu pembangunan pasar darurat itu sudah disepakati antara para pedagang dan Pemkab Wonogiri dalam audiensi di Pendapa Kantor Kecamatan Slogohimo, Selasa (10/10/2023).

Jekek menerangkan atas musibah kebakaran Pasar Slogohimo, Pemkab Wonogiri menentukan langkah-langkah penanganan  jangka pendek dan jangka panjang.

Advertisement

Jekek menerangkan atas musibah kebakaran Pasar Slogohimo, Pemkab Wonogiri menentukan langkah-langkah penanganan  jangka pendek dan jangka panjang.

Penanganan jangka pendek berupa pembangunan pasar darurat agar perputaran ekonomi di Pasar Slogohimo segera pulih kembali. Pasar itu selama ini menjadi tumpuan ekonomi warga Slogohimo.

Sementara langkah penanganan jangka panjang yaitu revitalisasi Pasar Slogohimo pada 2024. Anggaran revitalisasi itu senilai Rp50 miliar bersumber dari APBD Wonogiri, Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jateng, dan pemerintah pusat. 

Advertisement

Pembangunan Pasar Darurat Butuh Sebulan

Penentuan lokasi pasar darurat di halaman pasar itu atas pertimbangan kepraktisan para pedagang. Lokasi itu juga dinilai lebih mudah terjangkau apalagi tetap berada di area lokasi pasar.

Dia menyebut pasar darurat itu sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas di ruas jalan Jatisrono-Purwantoro. Tetapi dia memastikan tidak akan sampai terjadi kemacetan.

Menurut dia, pembangunan pasar darurat setelah kebakaran Pasar Slogohimo, Wonogiri, itu akan dimulai pekan ini dengan anggaran senilai Rp600 juta-Rp700 juta dari dana tidak terduga Pemkab Wonogiri.

Advertisement

Proses pembangunan pasar darurat diperkirakan berlangsung selama sebulan. Pasar darurat itu akan difungsikan selama lebih kurang satu tahun setengah sembari menunggu revitalisasi pada 2024. 

Jekek juga menyampaikan mereka yang menempati pasar darurat hanya pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Slogohimo. Tidak boleh ada pedagang baru yang menempati los atau kios pada pasar darurat. 

“Nanti tidak ada penarikan retribusi dari pedagang di pasar darurat. Selain itu akan kami fasilitasi bagi para pedagang yang mempunyai pinjaman-pinjaman di perbankan itu soal asuransinya. Kami akan fasilitasi juga ke pinjaman KUR [kredit usaha rakyat], dan layanan lain,” ucapnya.

Advertisement

Kultur Pengaman Sosial

Dia menambahkan untuk upaya mitigasi atau pencegahan kebakaran di Pasar Slogohimo maupun pasar lain di Wonogiri, diperlukan pembentukan kultur pengaman sosial.

Mereka harus saling mengingatkan satu sama lain. Misalnya antarpedagang mengingatkan untuk melepas sambungan listrik yang masih menancap di terminal ketika pasar sudah ditutup.

“Kalau [memasang] hidran [di pasar] enggak akan mungkin. Kami realistis saja. Yang memungkinkan nanti mendekatkan pos-pos damkar. Apakah nanti ada pos damkar setiap distrik satu. Intinya kami tidak gagap,” jelasnya.

Salah satu pedagang aneka pangan Pasar Slogohimo, Yanti, menyampaikan pembangunan pasar pasar darurat itu memang diperlukan. Tetapi dia terpaksa tidak berdagang selama sebulan ke depan.

Hal itu karena saat ini dia menempati halaman Pasar Slogohimo setelah kiosnya terbakar. “Ya nanti terpaksa enggak jualan dulu sebulan. Enggak apa-apa, yang penting nanti bisa jualan lagi,” kata Yanti.

Kepala Pasar Slogohimo, Indro Ismono, mengatakan kebakaran Pasar Slogohimo, Wonogirimengakibatkan separuh lebih los dan kios rata dengan tanah. Tercatat 419 dari 695 los dan 120 dari 212 kios di pasar itu hangus.

Barang dagangan di los dan kios seperti sandang, pangan, dan alat-alat elektronik turut terbakar hampir tanpa sisa. Kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi banyak pedagang. Total kerugian materiel akibat kebakaran ditaksir Rp8,5 miliar.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif