SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan bantuan kepada salah satu pekerja rentan sosial di halaman kantor Disperinaker Klaten, Kamis (22/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Menjelang akhir tahun, Pemkab Klaten menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan nilai total anggaran hampir Rp7 miliar bersumber dari APBD Perubahan 2022. Bantuan itu diberikan kepada tiga kelompok yang dinyatakan layak menerima bantuan dari hasil verifikasi.

Penyaluran bantuan sosial dilakukan menindaklanjuti instruksi presiden guna mengatasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan pengendalian dampak inflasi. Nilai bantuan Rp150.000 per bulan untuk tiga bulan dan diserahkan satu kali. Artinya, masing-masing penerima mendapatkan bantuan Rp450.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan bantuan ada tiga kelompok yang menerima bantuan tersebut. Pertama, yakni BLT BBM untuk para pengemudi ojek di Klaten. Penerima bantuan berikutnya pelaku UMKM dan kelompok ketiga penerima bantuan sosial, yakni pekerja rentan.

“Harapan saya, manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Kalau dikelola secara baik, tentu hasilnya juga baik,” kata Mulyani saat penyerahan bantuan sosial kepada kelompok pekerja rentan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten, Kamis (22/12/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 1.872 pengemudi ojek baik ojek online maupun ojek pangkalan yang menerima bantuan tersebut. Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Cincin Sulit Dicopot karena Jari Bengkak, 2 Warga Datangi Markas Damkar Klaten

Ada 2.090 pelaku usaha mikro di Klaten yang menerima bantuan sosial Rp450.000 per orang. Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis di Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Rabu (21/12/2022).

Sementara, bantuan kepada kelompok pekerja rentan diberikan kepada 1.474 pekerja rentan sosial. Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis di Disperinaker Klaten, Kamis (22/12/2022). Bantuan disalurkan secara utuh melalui bank yang sudah ditunjuk Pemkab.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperinaker Klaten, Surti Hartini, mengatakan penyaluran BLT untuk pekerja rentan sosial awalnya direncanakan untuk 4.500 pekerja. Dari hasil verifikasi, hanya 1.474 pekerja yang dinyatakan lolos dan layak menerima bantuan tersebut.

“Beberapa hal yang memengaruhi tidak lolos verifikasi karena dobel dengan penerimaan di program yang lain. Sesuai Perbup tidak boleh dobel. Kemudian, data NIK dengan nama tidak sesuai. Yang menjadi perhatian lagi ketika dimintai melampirkan KK dan KTP dan kami sudah berusaha meminta agar segera dikirim tetapi tidak dikirim. Akhirnya tidak lolos,” kata Surti saat menyampaikan sambutan di sela penyaluran bantuan sosial kepada pekerja rentan.

Baca Juga: Selamat! Pemkab Klaten & Kecamatan Polanharjo Terima Anugerah Prakarsa Inklusi

Selain penyaluran BLT untuk pekerja rentan sosial, kegiatan di kantor Disperinaker juga diisi dengan penyerahan bantuan sarana kepada para calon wirausaha baru. Sebelumnya, para calon wirausaha baru itu mengikuti pelatihan.

Pelatihan yang diberikan beragam seperti menjahit, las, barista jamu, handycraft, tata rias, dan lain-lain. Kegiatan pelatihan dan pemberian bantuan sarana itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bersinar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya