SOLOPOS.COM - Pekerja memperbaiki jalan raya Solo-Jogja yang mengalami kerusakan di Desa Meger, Kecamatan Ceper, Klaten, Senin (3/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten menargetkan pekerjaan perbaikan jalan yang masuk 23 paket pekerjaan pemeliharaan rutin rampung pada H-7 Lebaran atau paling lambat sebelum cuti bersama Lebaran.

Kepala DPUPR Klaten, Suryanto, mengatakan 23 paket pemeliharaan rutin jalan itu sebagian besar sudah dimulai dalam awal pekan ini. Perbaikan ruas jalan kabupaten itu mulai dikebut dalam pekan ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, nilai total dana APBD yang dialokasikan untuk 23 paket pemeliharaan jalan itu sekitar Rp10 miliar. “Hari ini sebagian besar sudah dimulai. Target kami pada H-7, kepepete H-3 Lebaran. Intinya saat sebelum cuti bersama sudah diselesaikan,” kata Suryanto saat ditemui Solopos.com di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (3/4/2023).

Suryanto menjelaskan pekerjaan perbaikan jalan pada paket pemeliharaan itu menyebar ke berbagai wilayah di Klaten selain jalan yang masuk kesepakatan untuk dilewati truk pengangkut tanah uruk tol Solo-Jogja. Perbaikan jalan rusak di ruas yang dilewati truk uruk tol menjadi tanggung jawab pelaksana proyek tol.

“Yang menjadi kewajiban mereka terus kami kejar. Kemudian yang menjadi tugas dan kewajiban kami segera kami kerjakan. Harapannya [jalan rusak dilewati truk uruk tol] sudah diperbaiki sebelum Lebaran,” kata Suryanto.

Suryanto menjelaskan ada ruas yang diizinkan dilewati truk pengangkut material uruk tol mulai mengalami kerusakan. Padahal, beberapa ruas merupakan jalur alternatif untuk mudik Lebaran seperti ruas jalan Wedi-Bayat.

Kemudian beberapa ruas jalan di wilayah Kecamatan Karangdowo serta ruas jalan di sekitar wilayah perkotaan. Kabid Bina Marga DPUPR Klaten, Harjaka, mengatakan sudah ada kontrak dengan rekanan pemenang lelang untuk perbaikan 23 ruas jalan.

Proyek pemeliharaan jalan mulai dikerjakan dalam pekan ini. Harjaka mengatakan beberapa ruas yang masuk dalam paket pemeliharaan merupakan ruas jalur alternatif.

Dia mencontohkan seperti ruas jalur di wilayah Kecamatan Manisrenggo yang kini mengalami kerusakan parah. Ruas jalan itu menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Sleman, DIY, dengan Klaten. “Kemudian ada ruas di jalur sisi selatan Klaten,” kata Harjaka.

Perbaikan Jalan Solo-Jogja

Selain di ruas jalan kabupaten, perbaikan dilakukan pada ruas jalan nasional yakni jalan raya Jogja-Solo yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Seperti pada ruas jalan raya Jogja-Solo antara simpang empat Karangwuni hingga simpang empat Penggung.

Di ruas itu, terlihat pekerja memperbaiki jalan berlubang di dekat jembatan wilayah Karangwuni. Di lokasi lain, pekerja memperbaiki jalan rusak di depan SMK Muhammadiyah Ceper.

Jalan berlubang banyak ditemukan di sepanjang ruas jalan tersebut. Beberapa lubang jalan berada di sisi kanan jalan. Di jalan berlubang itu diberikan penanda berwarna putih agar terlihat para pengendara jalan.

Salah satu pekerja, Tri Windiarto, mengatakan perbaikan itu merupakan pemeliharaan rutin jalan di Klaten. Selama ini petugas melakukan survei kondisi jalan raya Solo-Jogja antara Kartasura hingga Prambanan.

Ketika ditemui jalan berlubang, penambalan jalan dilakukan. Soal jalan di ruas antara Karangwuni hingga Penggung, Tri membenarkan sudah berulang kali ditambal. Namun, masih kerap ditemui kerusakan.

Disinggung penyebab kerusakan, Tri tak mengetahui secara persis. Bisa jadi kerusakan itu lantaran faktor cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi serta beban kendaraan yang kerap melintas.

Salah satu lokasi jalan berlubang di ruas antara Karangwuni dengan Penggung itu berada di depan perusahaan cor di wilayah Desa Meger. Jalan berlubang berdekatan dengan median jalan.

Di tempat itu, pada Senin pagi terjadi kecelakaan setelah pengendara sepeda motor terjatuh dan meninggal dunia terlindas truk saat berusaha menghindari pengendara sepeda motor lainnya.

“Kalau kondisi jalan berlubang itu sudah lama. Beberapa kali terjadi kecelakaan. Kemarin itu ada sepeda motor yang terperosok. Hari ini ada kejadian pagi tadi itu,” kata salah satu warga, Bowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya