Soloraya
Jumat, 24 Juni 2022 - 16:18 WIB

Jelang Iduladha, 25 Petugas Kesehatan Hewan Diterjunkan di Wonogiri

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, saat akan menyemprotkan disinfektan ke sarung tangannya sebelum memeriksa kesehatan sapi yang diniagakan di Pasar Hewan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jumat (24/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 25 petugas kesehatan hewan bakal diterjunkan memeriksa hewan kurban menjelang Iduladha. Langkah itu diambil lantaran keberadaan rumah pemotongan hewan (RPH) di Kabupaten Wonogiri terbatas, yakni hanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto.

Setiap takmir masjid atau umat Islam yang menjalankan kewajiban kurban harus memenuhi persyaratan. Di antaranya berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan di tiap kecamatan.

Advertisement

Petugas kesehatan bakal mengecek kondisi hewan kurban. Petugas akan mengeluarkan rekomendasi pembuatan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) jika kondisi hewan dianggap baik. Pelaksanaannya pengecekan hewan kurban sangat tergantung dari sikap proaktif masyarakat/para peternak.

“Kami mengambil kebijakan untuk menjamin hewan kurban itu nanti aman. Langkah ini [menerjunakn 25 petugas] menjadi strategis karena ada kontroling dan rekomendasi. Legalitas kondisi hewan dipastikan dengan SKKH. Itu menurut saya sangat konstruktif,” kata Bupati Jekek, saat ditemui wartawan, Kamis (23/6/2022).

Perkembangan kasus penularan PMK di Kabupaten Wonogiri memiliki tren positif. Berdasar data yang diterima Jekek, hingga Kamis (23/6/2022), terdapat 292 sapi suspek dan 280 sapi sembuh.

Advertisement

Baca Juga: Aturan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Wonogiri Saat PPKM Darurat

“Kematian sapi [sehingga harus segera dipotong] saat ini berjumlah 25 sapi,” katanya.

Salah satu pebisnis hewan ternak asal Kecamatan Wuryantoro, Ali Muhadi, mengatakan Tim Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) tingkat kecamatan telah mengecek hewan ternak satu per satu di Pasar Hewan Wuryantoro, Jumat (24/6/2022) pagi. Hasilnya, seluruh sapi dalam kondisi baik dan tidak ditemukan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Advertisement

“Monitoring dari dinas, alhamdulillah sehat,” kata Ali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif