Soloraya
Minggu, 29 Juli 2018 - 12:15 WIB

Jelang Iduladha, Pasar Hewan Klaten Malah Lesu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Aktivitas jual beli ternak menjelang <a title="Jelang Iduladha, Harga Jual Sapi di Klaten Merangkak Naik" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180706/493/926356/jelang-iduladha-harga-jual-sapi-di-klaten-merangkak-naik">Iduladha </a>&nbsp;di Pasar Hewan Prambanan, Klaten, masih lesu. Hal itu diduga lantaran warga memilih membeli sapi untuk keperluan kurban langsung ke peternak, bukan ke pasar hewan.</p><p>Petugas Teknis Peternakan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Margito, mengatakan rata-rata jumlah sapi yang terjual di Pasar Hewan Prambanan sekitar 40 ekor saat pasaran Legi. Sementara saat pasaran Pon jumlah sapi yang terjual sekitar 60 ekor.</p><p>Jumlah itu masih sama dibanding penjualan sapi di pasar hewan sebulan silam. Meski belum ada kenaikan penjualan sapi, jumlah sapi yang dibawa pedagang ke pasar meningkat.</p><p>Kondisi itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Jika sebelumnya sapi yang dijual pedagang di pasar antara 150 hingga 200 ekor saat pasaran Legi, menjelang <a title="Jelang Iduladha, Lazismu Sragen Luncurkan Rendangmu dan Kornetmu" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180703/491/925673/jelang-iduladha-lazismu-sragen-luncurkan-rendangmu-dan-kornetmu">Iduladha</a>&nbsp;jumlahnya meningkat antara 200 ekor hingga 250 ekor.</p><p>Begitu pula ketika pasaran Pon yang meningkat menjadi 350 ekor hingga 400 ekor dari sebelumnya hanya 200 ekor sampai 250 ekor. &ldquo;Kenaikannya lima hingga 15 persen. Namun, penjualan masih lesu,&rdquo; kata Margito saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Sabtu (28/7/2018).</p><p>Margito menjelaskan harga jual sapi merangkak naik Rp1 juta-Rp2 juta dibanding sebulan lalu. Disinggung lesunya penjualan sapi di pasar hewan, ia mengatakan ada tren masyarakat yang kini tak lagi berburu hewan kurban di pasar.</p><p>Warga cenderung memilih melakukan pembelian langsung ke peternak. &ldquo;Pembelian ke peternak itu dinilai tidak repot. Warga melakukan pembelian saat ini kemudian dititipkan ke peternak dan diambil saat Idul Adha dengan menambah biaya pemeliharaan,&rdquo; jelas dia.</p><p>Di sisi lain, harga kambing di pasar hewan saat ini Rp3 juta hingga Rp3,5 juta. Sama halnya dengan penjualan sapi, pasar kambing juga lesu. &ldquo;Rata-rata yang biasa kurban kambing itu beralih ke sapi,&rdquo; tutur dia.</p><p>Salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Prambanan, Waris, mengeluhkan kondisi pasar yang lesu menjelang Iduladha. Ia menjelaskan dari empat sapi yang ia bawa ke Pasar Hewan Prambanan, Jumat (27/7/2018) tak satu pun terjual.</p><p>Biasanya, sebulan menjelang <a title="Iduladha, Kabupaten Madiun Butuh 20.000 Hewan Kurban" href="http://madiun.solopos.com/read/20180720/516/929112/iduladha-kabupaten-madiun-butuh-20.000-hewan-kurban">Iduladha</a>, para pembeli sudah berburu sapi untuk kurban. &ldquo;Penjualannya itu turun. Memang ada yang mulai beralih melakukan pembelian ke desa [peternak]. Kalau saya hanya menjual di pasar. Kalau di rumah tidak melayani,&rdquo; katanya.</p><p>Waris juga menjelaskan harga sapi menjelang Iduladha naik Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor. &ldquo;Kalau patokan harga jual sapi itu sebenarnya tidak ada standar. Semua tergantung kesabaran pembeli untuk memilih dan menawar,&rdquo; tutur pria yang dipercaya menjadi ketua paguyuban pedagang di Pasar Hewan Prambanan itu.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif