SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo bersama Tim Identifikasi Sosial (Idensos) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polisi Republik Indonesia dan Baznas Kabupaten Sukoharjo, menggelar silaturahmi dengan mantan nara pidana teroris (napiter) di Mapolres Sukoharjo, Selasa (18/4/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)
Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo bersama Tim Identifikasi Sosial (Idensos) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polisi Republik Indonesia dan Baznas Kabupaten Sukoharjo, menggelar silaturahmi dengan mantan nara pidana teroris (napiter). Silaturahmi digelar di Mapolres Sukoharjo, Selasa (18/4/2023).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan silaturahmi digelar dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1444 H. “Kami berharap dengan silaturahmi ini, kami saling bersinergi menjaga wilayah Kabupaten Sukoharjo dalam keadaan kondusif menjelang hari raya Idulfitri 1444 H,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Polres Sukoharjo yang menggandeng Baznas Kabupaten Sukoharjo untuk membagikan sejumlah paket sembako kepada eks napiter guna membantu kebutuhan konsumsi mereka saat hari raya tiba. “Semoga sembako yang diberikan dapat memberikan kemanfaatan dalam perayaan Lebaran bersama keluarga,” ungkap Kapolres.
Dia juga berharap eks napiter tersebut selalu diberi kesehatan sekaligus tetap menjalin komunikasi dan silahturahmi dengan Polri.
Sementara itu, Eks Napiter Kabupaten Sukoharjo yang diwakili Joko Padang mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres Sukoharjo, Baznas dan Idensos Densus 88 yang telah memberi bantuan kepada para eks napiter di Sukoharjo.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan selama ini kepada para eks napiter. Karena setelah kami bebas dari Lapas, kami telah banyak dibantu dari pihak kepolisian terutama dalam kehidupan berinteraksi dengan masyarakat sehingga mereka mau menerima kami dengan baik,” ungkapnya.
Sebelumnya eks napiter di Sukoharjo juga telah menyatakan siap mendukung TNI-Polri dalam menjaga situasi tetap kondusif menjelang hari raya Idulfitri 1444 H pada 2023. Hal itu disampaikan ketiga eks napiter saat dikunjungi anggota Polres Sukoharjo di kediamannya di sejumlah lokasi di Sukoharjo pada Kamis (13/4/2023) lalu.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com sejumlah napiter tersebut adalah Roki Apris Dianto alias Atok yang pernah terjerat kasus teror bom di Polsek Pasar Kliwon Solo. Kemudian Qowie Muqimudin alias Hakim alias Ishak/Ratman/Abu Choir bin Hariyanto yang pernah terlibat dalam kasus jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan pelatihan militer di Suriah. Selain itu juga napiter kasus jaringan bom Pos Polisi Kartasura, Krisyono Herlambang.
Ketiganya menyampaikan kesediaannya bekerja sama dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan situasi kondusif pada bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H. Mereka juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal lain yang dapat merusak kesucian bulan suci Ramadan dan Idulfitri.