KARANGANYAR—Menjelang Lebaran, peredaran produk makanan dan minuman kadaluwarsa marak beredar di pasaran.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menemukan puluhan produk makanan dan minuman kadaluwarsa di sejumlah tempat perbelanjaan di Karanganyar, Kamis (9/8/2012). Tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan menyisir sejumlah tempat pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Berdasarkan pantauan Solopos.com, di Minimarket Sinar Mentari, Bejen, Karanganyar tim menyisir dengan memeriksa satu per satu produk makanan dan minuman. Hasilnya tim menemukan mi instan, roti, makanan ringan hingga minuman yang sudah kadaluwarsa. Produk makanan dan minuman tersebut masih dijual bebas.
“Tujuh mi instan gelas Noodle Cup sudah kadaluwarsa sejak 12 Juli 2012, ada juga Maret lalu. Lalu minuman Fatigon Hydro dan Laxing Fem serta roti yang juga kadaluwarsa,” kata petugas DKK Anik Dwiyanti.
Tidak hanya itu, tim mencurigai sejumlah produk makanan ringan yang diduga mengandung rodhamin B atau zat pewarna tekstil. Hal ini dicurigai lantaran warna jajan yang mencolok. Kemudian tim melakukan pengecekan uji laboratorium dan hasilnya produk makanan tersebut positif mengandung rodhamin B.
Karyawan Sinar Mentari Nunuk mengatakan sudah melakukan pengecekan rutin setiap hari. Namun pihaknya mengakui lalai dan kurang teliti sehingga masih ada barang yang kadaluwarsa dijual di toko.
Kabid Pengendalian, Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar Fatkul Munir mengatakan produk makanan maupun minuman yang tidak layak konsumsi seperti kadaluwarsa langsung disita dan diamankan. Rata-rata, tutur dia, hasil sidak kali ini masih menemukan makanan yang mengandung rodhamin B dan formalin.
“Paling banyak jajanan gabus kami amankan sampai 33 plastik,” katanya.
Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran produk makanan atau minuman yang kadaluwarsa maupun mengandung bahan kimia berbahaya. Menurut dia, menjelang Lebaran produk-produk makanan dan minuman kadaluwarsa banyak beredar di pasaran.