SOLOPOS.COM - Petugas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah menambal jalan berlobang di Jalan Pandanaran, Boyolali, Jumat (3/8/2012). H-10 perbaikan jalan tersebut diperkirakan selesai. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Petugas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah menambal jalan berlobang di Jalan Pandanaran, Boyolali, Jumat (3/8/2012). H-10 perbaikan jalan tersebut diperkirakan selesai. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI-Dinas Bina Marga Jawa Tengah mulai menambal sejumlah ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Boyolali. Beberapa titik jalan berlobang di jalan milik provinsi yang ditambal sepanjang 4km.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengawas Proyek dari Bina Marga Jawa Tengah, Sugiman mengatakan, di Kabupaten Boyolali ada sekitar 4km jalan yang ditambal. Jumlah ini dari total 7km jalan di beberapa kabupaten di Soloraya.

“Kami menargetkan H-10 jalan-jalan provinsi sudah selesai ditambal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/8/2012).

Sugiman menambahkan, perbaikan ini sekadar menambal jalan-jalan yang berlobang. Terlebih di jalan utama milik provinsi dari perbatasan Salatiga-Boyolali hingga Kartasura, Sukoharjo. Proyek ini berbeda dengan pelebaran jalan di Boyolali-Semarang (sampai Sruwen). Ia memastikan, perbaikan jalan untuk memperlancar arus mudik dan balik ini selesai H-10 Lebaran.

“Penambalan pada jalur utama di Boyolali. Sedangkan jalur alternatif seperti di Boyolali utara belum diperbaiki,” paparnya.

Sementara itu, jajaran Satlantas Polres Boyolali juga terus berupaya meminimalisir angka kecelakaan lalulintas. Salah satunya yakni dengan memasang sejumlah rambu berupa drum di beberapa titik. Pemasangan drum yang diberi scot light yang bisa menyala saat malam hari. Atribut ini diletakkan di lokasi yang tidak ada lampu penerangan jalan. Antara lain di Jalan Boyolali-Kartasura tepatnya di pertigaan Tegalwire, Kecamatan Mojosongo dan Jalan Perintis Kemerdekaan atau sebelah timur SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Sugino melalui Kanit Dikyasa Aiptu Arif Mudi mengatakan, drum tersebut menyala ketika tersorot lampu kendaraan. Ia berharap, langkah ini dapat meminimalisir angka kecelakaan. “Rambu-rambu dari drum ini dipasang di ujung median jalan. Lokasi ini dipilih karena tidak ada lampu penerangan jalan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ujung median jalan di Tegalwire dan jalur lingkar selatan itu terlalu sempit. Selain itu, malam hari jalan di titik ini gelap. Menurutnya, di lokasi ini sering terjadi kecelakaan. Kendaraan yang melintas menabrak median jalan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan upaya ini untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya