SOLOPOS.COM - Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir angkutan umum di Terminal Pilangsari, Sragen, pada Jumat (23/12/2022). Hal ini dalam rangka Operasi Lilin Candi 2022. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pengemudi bus yang melewati Terminal Pilangsari Sragen dicek kesehatannya. Selain itu ada pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check untuk kendaraan umum.

Hal ini bertujuan untuk memastikan pengemudi bus dalam kondisi fit serta memastikan kendaraan umum yang dipakai benar-benar laik jalan. Pengecekan tersebut juga dalam rangka Operasi Lilin Candi 2022 yang dilakukan oleh personel gabungan. Ramp check ini akan berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen, Joko Purnomo, mengatakan pihaknya menerjukan 13 personel dibantu lima personel dari Dishub Jateng untuk ramp check. Selain itu ada juga tujuh petugas dari Satlantas Polres Sragen yang ikut terlibat.

Sementara pengecekan kesehatan pengemudi bus dilakukan tim dari Dinas Kesehatan yang mengerahkan sepuluh petugasnya, masih ditambah lima petugas dari puskesmas.

“Sementara ini belum ada temuan kendaraan yang tidak laik jalan. Kami melakukan pengecekan mulai dari ban, pengapian, lampu, termasuk juga surat-suratnya, serta pengecekan untuk dokumen uji kir,” terang Joko saat ditemui Solopos.com, di sela-sela ramp check pada Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: 5 Gereja Besar di Sragen Disterilkan, Polres Larang Jemaat Bawa Tas Ransel

Apabila ditemukan kendaraan yang tidak laik jalan dan sifatnya fatal, maka akan dihentikan. Ketika temuannya bersifat ringan maka akan diperbaiki terlebih dahulu sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

“Misalnya kalau lampu sein untuk belok kiri ataupun belok kanan mati, itu berbahaya untuk keselamatan lalu lintas, temuan ini ringan bisa diperbaiki terlebih dahulu. Tetapi kalau fatal, kami hentikan, misalnya rem blong,” terang Joko.

Saat melakukan semua pemeriksaan tersebut, petugas juga melakukan sosialisasi kepada penumpang soal pentingnya aspek keselamatan. Petugas juga meminta maaf karena perjalanan mereka terganggu.

Cek Tekanan Darah

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen, Sri Subekti mengatakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap pengemudi angkutan umum sifatnya ringan.

Baca Juga: 10.000 Kendaraan Diprediksi Masuk Sragen Saat Liburan Nataru

“Baik pengemudi angkutan dalam provinsi atau antarprovinsi, pemeriksaan yang dilakukan adalah tekanan darah, gula darah, kandungan narkoba dalam urine. Misalnya ditemukan tekanan darah yang tinggi atau gula darahnya tinggi, kami lakukan edukasi untuk kontrol rutin. Kalau memang tidak laik untuk mengemudikan sebaiknya digantikan pengemudi cadangan,” terang Bekti, sapaan akrabnya.

Dinkes Sragen juga menyiagakan personelnya di 11 pos pengalaman Nataru, serta untuk puskesmas dan rumah sakit akan siaga selama 24 jam.

Salah satu pengemudi yang dicek kesehatannya adalah Parluji. Sopir Bus Sugeng Rahayu ini dites urine, gula darah, dan tekanan darah, serta diberikan vitamin. “Hasilnya, terus terang saja, gula darah ya tinggi, walaupun selama ini enggak pernah merasa kelelahan. Tadi pesannya suruh ekstra hati-hati, sama patuhi rambu lalu lintas,” terang Parluji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya