SOLOPOS.COM - Ilustrasi prakiraan cuaca Sukoharjo. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo mengingatkan pengelola hiburan agar mematuhi aturan operasional serta mempersiapkan langkah-langkah antisipatif menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pengelola tempat hiburan juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Kepala Disporapar, Setyo Aji Nugroho, mengemukakan hal tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat (22/12/2023). Pada Kamis (21/12/2023) malam, Tim Disporapar turun langsung ke beberapa pusat hiburan malam di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, termasuk tempat karaoke dan panti pijat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Intinya kami ingin mengingatkan agar para pengelola hiburan agar selalu taat aturan, salah satunya terkait jam operasional, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sekaligus menyiapkan antisipasi terjadinya lonjakan pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru 2024,” ujar Aji.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan oleh pengelola tempat hiburan. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah pusat terkait peningkatan kasus Covid-19 yang telah diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Aji mengajak pengelola wisata untuk menjual produk-produk khas Sukoharjo, khususnya hasil dari UMKM.

Sementara itu, beberapa objek wisata di Sukoharjo mengalami peningkatan kunjungan sejak Minggu (17/12/2023), seperti objek wisata alam Batu Seribu di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Sejumlah pengunjung, termasuk wisatawan dari luar kota, turut meramaikan lokasi ini.

Salah satu pengunjung asal Bogor, Dewi, 29, mengaku ia sering mengunjungi objek wisata tersebut, terutama saat berlibur di rumah mertuanya di Bulu, Sukoharjo. “Biasanya memang kalau liburan sekolah menyempatkan diri mampir ke sini. Lokasinya dekat dengan rumah mertua. Ke sini bersama anak dan suami juga beberapa keluarga,” ujarnya.

Dewi memilih objek wisata alam Batu Seribu karena suasana yang asri dan tidak terlalu padat pengunjung. Harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp5.000 per orang, membuatnya memilih objek wisata ini. Fasilitas kolam renang dengan harga yang bersaing juga menjadi daya tarik utama.

“Cukup murah ya, fasilitasnya juga lengkap ada tiga pilihan kolam renang. Padahal weekend tetapi harganya cukup terjangkau. Warung-warung juga banyak pilihannya dan harganya bersaing,” kata Dewi.

Ada juga rombongan pelajar dari tingkat SD-SMP juga terlihat menikmati objek wisata ini, menunjukkan minat yang tinggi. Sejak dibuka pada pukul 07.00 WIB, objek wisata ini terus menarik perhatian pengunjung. Pada pukul 09.00 WIB, lokasi kolam renang mulai dipadati pengunjung, tidak hanya dari kalangan pelajar, tetapi juga pasangan muda dan keluarga yang mencari tempat rekreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya