Soloraya
Kamis, 2 Juli 2020 - 21:26 WIB

Jelang New Normal, Bakal Ada Pertunjukan Wayang Kulit Virtual di Klaten

Ponco Suseno  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wayang kulit. (Antara)

Solopos.com, KLATEN — Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengagendakan pementasan wayang kulit secara virtual menjelang masa new normal atau kenormalan baru. Sesuai rencana, wayang kulit secara virtual itu dilaksanakan di 12 kecamatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Dewan Kesenian Klaten sebenarnya sudah memiliki kalender kegiatan wayang kulit pada 2020. Hingga pertengahan Maret 2020, Dewan Kesenian Klaten telah menggelar pementasan wayang kulit di 14 kecamatan.

Advertisement

Pementasan wayang kulit sempat berhenti karena pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret.

Salah satu petugas di sekretariat Dewan Kesenian Klaten, Brandon, mengatakan dalam pembahasan bersama telah disepakati wayang kulit secara virtual rencananya digelar pada Kamis (9/7/2020).

"Lokasi pertama di Karangnongko. Lantaran dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan wayang kulit hanya mengundang maksimal 60 orang, itu pun sudah termasuk niyaga, kru, dan pengurus. Ini berbeda saat diwaktu normal [biasanya mengundang 300 orang]," katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (2/7/2020).

Advertisement

Brandon mengatakan sebanyak 12 kecamatan di Klaten yang akan dijadikan sebagai lokasi pementasan wayang kulit secara virtual itu adalah Karangnongko, Trucuk, Jatinom, Ngawen, Gantiwarno, Manisrenggo, Kemalang, Prambanan, Jogonalan, Tulung, Polanharjo, dan Cawas.

"Meski sudah ditentukan jadwalnya, lokasi pementasan wayang menyusul. Di waktu sebelumnya, kami juga pernah uji coba mementaskan wayang kulit secara streaming di Omah Wayang. Pementasan itu juga bisa dilihat di saluran Youtube Dewan Kesenian Klaten. Di uji coba itu, ada 300 viewers-400 viewers," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, F.X., Setyawan, mengatakan penyetopan beberapa agenda kesenian dan budaya tak terlepas dari munculnya pandemi Covid-19.

Advertisement

"Agenda yang disetop berupa pergelaran wayang kulit, sarasehan budaya, dan lainnya. Anggaran yang kami miliki Rp1,7 miliar, sudah kami belanjakan separuhnya," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif