Soloraya
Selasa, 17 Januari 2023 - 11:58 WIB

Jelang Pembukaan Solo Safari, Komodo Jadi Satwa Pertama Dilihat Pengunjung

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bagian depan lokasi Jurug Solo Zoo atau TSTJ yang segera berubah nama menjadi Solo Safari pada Selasa (1/11/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Para Pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Safari akan mendapat kejutan dengan hadirnya Komodo seusai melewati pintu masuk.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan progres pembangunan tahap satu hampir 100 persen. Gibran sudah mengecek langsung progres pembangunan Solo Safari di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Senin (16/1/2023) pagi.

Advertisement

“Komodo paling depan, beli tiket, turun langsung komodo,” kata dia kepada wartawan. Selain Komodo, binturong dan zebra, menjadi bagian daya tarik rekreasi TSTJ atau Solo Safari yang dibuka 27 Januari 2023.

Wali Kota Solo mengatakan walabi koleksi TSTJ sudah masuk kandang pada progres terkini. Tambahan satwa dari Taman Safari Indonesia akan tiba di Solo Safari mulai 20 Januari 2023.

“Wis resik tinggal masukin aja [tinggal memasukkan koleksi hewan ke kandang yang selesai dibangun],” paparnya. Dia mengatakan pembahasan mengenai rencana pembukaan Solo Safari bakal dibahas setelah pulang dari Jakarta. Harga tiket akan diumumkan pekan depan.

Advertisement

Sebelumnya, Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan fase I bakal menawarkan kandang komodo, binturong, zebra. Ketiga jenis satwa belum ada sebelumnya. Dan kapasitas kandang komodo dua pasang.

Selain tiga jenis satwa baru, ada sejumlah jembatan baru, kandang primata terbuka di tengah pulau. Sebelum pembangunan Solo Safari ada tiga pulau, ada yang berfungsi, ada yang tidak. Revitalisasi kali ini membangun lima pulau yang berfungsi semua.

Menurut Bimo, total koleksi satwa Solo Safari ada sekitar 410 ekor. Ada tambahan koleksi dari Taman Safari Indonesia 80 sampai 90 satwa. Kira-kira separuhnya bisa dilihat pengunjung pada pembukaan perdana setelah pembangunan fase I.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif