SOLOPOS.COM - MTA Pusat masih menunggu sikap pimpinan pusat MTA terkait Pemilu 2024. Sejumlah agenda kegiatan MTA terpampang di Gedung MTA Jl. Ronggowarsito Solo, Rabu (12/7/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Sekretaris Pusat MTA, Sunarno, menyatakan sikap politik organisasi di Pemilu 2024 sepenuhnya menjadi ketentuan pimpinan pusat. Setiap warga dari MTA dari berbagai daerah dilarang melakukan politik praktis.

Pernyataan tersebut dia sampaikan saat diwawancara Solopos.com seusai menerima kunjungan dari Menteri Perdagangan (Mendag) yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Rabu (12/7/2023) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“MTA sejak dulu, sebagai ketetapan majelis bahwa yang berkenaan politik, perilaku politik, aspirasi politik, sepenuhnya di bawah kewenangan pimpinan pusat. Warga tak diperkenankan melakukan politik praktis,” ungkap dia.

Sebelum ada keputusan atau arahan sikap politik di Pemilu 2024, menurut Sunarno, setiap warga MTA diminta menjalankan kehidupan sehari-hari seperti biasa. Akan tiba waktunya Pimpinan Pusat MTA menyatakan sikap.

“Harian pekerjaannya itu saja yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Nanti kalau sudah tiba waktunya pimpinan yang akan menyampaikan, dan itu harus diikuti semua anggota MTA. Sudah dari dulu seperti itu,” urai dia.

Sunarno mengatakan banyak tokoh nasional yang selama ini berkunjung atau bersilaturahmi dengan pengurus MTA. Kondisi itu, menurut dia, tidak lepas dari status MTA yang terbuka ke semua parpol.

“Banyak yang ke sini, karena MTA kan milik semua parpol. PDIP boleh, PAN boleh, PKS boleh, Gerindra boleh, Demokrat boleh,” kata dia. Menurut Sunarno, sejak dulu pun banyak tokoh parpol yang silaturahmi ke MTA.

Beberapa di antaranya Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). “Pak Jokowi peletakan batu pertama pembangunan gedung saat masih Wali Kota Solo. Pak Jokowi juga groundbreaking Ponpes di Mojogedang,” aku dia.

Ke depan, Sunarno melanjutkan MTA bersikap terbuka bila ada tokoh-tokoh yang akan datang dan bersilaturahmi. Tapi, menurut dia, sejauh ini belum ada tokoh nasional yang dalam waktu dekat berencana berkunjung.

“Belum ada. Tapi MTA terbuka untuk siapa saja. Silakan. Karena seperti saya sampaikan tadi, MTA milik semua partai,” ujar dia. Ditanya jumlah anggota MTA saat ini, Sunarno menyebut belum ada data atau angka pasti.

“Sulit untuk disampaikan secara pasti karena sifat organisasi stelsel pasif. Orang-orang yang mencari MTA. Kalau senang ya gabung. Jumlahnya enggak bisa dikalkulasi, yang jelas ada 604 perwakilan dan cabang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya