SOLOPOS.COM - Tangkapan layar taklshow virtual yang disiarkan di Youtube Espos Live, dengan tema Merdeka Berpolitik, Bangsa Berdaulat, Kamis (31/8/2023).

Solopos.com, SOLO – Pesta demokrasi yang berlangsung 2024 nanti diharapkan mampu mendorong Indonesia lebih baik. Pesta ini juga diharapkan mendapat tanggapan positif dari semua unsur masyarakat.

Untuk itu partai politik, terutama di Solo, juga terus memanaskan mesinnya, termasuk mengajak generasi muda untuk proaktif menyukseskan pemilu serentak 2024. Hal itu dikupas dalam taklshow virtual yang disiarkan di Youtube Espos Live, dengan tema Merdeka Berpolitik, Bangsa Berdaulat, Kamis (31/8/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Acara tersebut menampilkan dua narasumber yang mewakili dua partai politik di Kota Solo yakni Ketua Bapilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, Her Suprabu dan Kepala Bidang Politik Hukum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Abdul Kadir Audah. Di mana keduanya sepakat bahwa dalam berpolitik, tujuan besarnya adalah untuk mendukung kepentingan masyarakat.

Her Suprabu menyampaikan, dalam berpolitik, PDIP di Solo selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Disampaikan, salama ini PDIP di Solo selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan berkontribusi langsung di tengah masyarakat bukan hanya saat menjelang pemilu.

Meski dari historisnya, sejak 2019, PDIP telah menguasai suara di DPRD Kota Solo dengan 30 kursi serta perolehan suara 55% di tahun tersebut, bukan berarti PDIP akan bersikap acuh. Upaya untuk selalu hadir dan menangkap persoalan di masyarakat untuk kemudian diberikan solusi, terus dilakukan. Menurutnya, selain untuk menjaga tingkat kepercayaan masyarakat, hal itu merupakan upaya partai politik dalam berkontribusi di kehidupan masyarakat.

“Dan itu tentunya sangat dirasakan masyarakat. Alhamdulillah secara nasional kami juga dua kali berkuasa atau menang pemilu. Tentunya dengan kemenangan ini kami berharap masyarakat merasakan bahwa saat PDIP mendapatkan kemenangan tentunya kesejahteraan terus meningkat,” kata dia dalam acara tersebut.

Sementara menjelang Pemilu 2024, PDIP, terutama di Solo juga terus berupaya untuk melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk dari generasi milenial. Tidak dimungkiri, masih ada sebagian masyarakat yang antipati terhadap politik, terlebih di kalangan milenial. Namun menurutnya, sebagai generasi muda, penting untuk melek politik.

Untuk itulah PDIP di Solo selalu berupaya membuka diri untuk kalangan muda. PDIP juga memiliki badan sayap kepemudaan yang dapat menampung para pemuda sesuai minatnya. Misalnya, ada Taruna Merah Putih untuk menampung kader muda yang senang berdiskusi.

Dia menyebutkan, PDIP Solo juga sering menggelar event olahraga untuk menampung generasi muda yang senang dengan kegiatan olahraga. Bagi yang suka terlibat dalam penanggulangan bencana, juga ada Baguna dan sebagainya.

“Ini adalah bagian dari cara merangkul mereka, di mana ternyata politik itu asik tidak seperti yang dibayangkan. Jadi mereka tidak langsung kami ajak bicara politik, tapi bisa mulai dengan berkontribusi positif kepada masyarakat. Dengan begitu akan sadar bahwa dengan berpolitik bisa memberikan kontribusi ke masyarakat,” lanjutnya.

Bahkan Her menyebutkan dari 45 caleg yang diusulkan di 2019, 21 di antaranya adalah caleg baru yang 80% merupakan usia di bawah 30 tahun. Hal tersebut juga sebagai proses regenerasi yang disiapkan. Serta untuk memanfaatkan dan menyambut bonus demografi di 2045.

Di mana diharapkan nantinya akan banyak kader muda yang duduk di kursi legislatif. Dengan begitu proses regenerasi tidak terputus. Dalam merangkul generasi muda, partai juga berupaya mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dengan begitu berpolitik akan lebih menarik bagi kalangan muda.

PDIP Solo pada 2024 nanti memiliki target tinggi dengan memenangkan Pilpres 80%, meraih 35 kursi DPRD Solo serta memenangkan Pilkada. Meski begitu dia mengatakan untuk Pilpres, dinamika masih berkembang. Bahkan masih menunggu pasangan cawapres yang akan diusung. Selain itu juga masih menunggu kepastian apakah nantinya akan ada dua pasangan, atau tiga pasangan.

Sementara dari PKS, regenerasi dan pelibatan generasi muda dalam dunia politik juga dilakukan. Menurut Abdul, sesuai daftar calon sementara anggita DPRD Kota Solo, PKS melibatkan banyak unsur masyarakat di dalamnya. Mulai dari kalangan milenial, pengusaha, masyarakat disabilitas dna sebagainya.

“Setiap unsur masyarakat ada keterwakilan di situ. Kami juga memastikan regenerasi itu berjalan,” jelas dia. Bahkan di PKS, bagi anggota dewan yang sudah menang tiga periode tidak akan dicalonkan lagi untuk posisi yang sama. Mereka akan dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi misalnya ke tingkat provinsi atau dapil di luar Kota Solo.

Dengan begitu PKS dapat memastikan regenerasi berjalan baik. Keterlibatan banyak unsur masyarakat juga diharapkan bisa merangkul semua kalangan masyarakat untuk membangun negeri atau Kota Solo khususnya. “Dengan begitu pemilu bisa dirasakan seluruh unsur masyarakat, sehingga keterlibatan mereka di pemilu lebih besar,” kata dia.

Menatap Pemilu 2024

Abdul mengatakan PKS Kota Solo sangat mengetahui posisinya di kota yang lekat dengan sebutan kandang banteng atau basis dari PDIP. Sedangkan sesuai arahan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, setiap kader PKS harus mampu berperan solutif dan kolabiratif di masyarakat. Artinya setiap kader dapat berperan di tengah masyarakat memberikan solusi nyata di tengah permasalahan masyarakat.

Terlebih bagi anggota dewan, harus memberikan solusi yang nyata terutama pada permasalahan-permasalahan dasar di masyarakat. Juga mampu mengadvokasi masyarakat secara umum. Selanjutnya para kader harus bisa berkolaborasi atau menjalin silaturahmi lintas elemen, lintas partai, lintas etnis, lintas agama untuk bersama-sama membangun masyarakat setempat.

“Jadi strategi ke depan di Pemilu 2024 adalah peran kader yang solutif dan kolaboratif dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Solo khususnya,” jelas dia. Meski tidak mudah, PKS berharap ke depan dapat menawarkan pemimpin baru di Solo dari kader sendiri untuk tampil di Balai Kota Solo. Artinya setidaknya harus meraup sembilan kursi di DPRD Solo.

“Terus terang berat, karena ini kandang PDIP. Tapi di atas itu semua, kami tawarkan politik kolaboratif dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarkat bahwa kekuasaan yang kita kompetisikan ini sebenarnya muaranya adalah kebermanfaatan atau keberpihakan kepada masyarakat secara luas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya