Soloraya
Kamis, 20 Desember 2018 - 17:15 WIB

Jelang Penilaian, Gapura Kampung KB Kadipiro Solo Malah Diseruduk Truk

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Gapura Kampung KB RW 018 Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, roboh di salah satu sisi diduga lantaran diseruduk truk, Kamis (20/12/2019) dini hari.

Tidak ada korban jiwa atau luka lantaran insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB saat sebagian besar warga tengah terlelap. Namun warga kecewa lantaran gapura setinggi empat meter itu baru selesai dibangun belum lama ini.

Advertisement

Ketua RW 018 Kadipiro, Subandi, menjelaskan gapura tersebut sebagai penanda wilayah Kampung KB di wilayahnya. “Tidak ada yang tahu kejadiannya, tapi diduga insiden itu terjadi pukul 02.00 WIB akibat disenggol truk,” tutur dia.

Lantaran saat kejadian tidak ada warga yang tahu, pengemudi truk bisa dengan leluasa kabur. Sampai saat ini pelaku penabrak gapura belum diketahui. “Kami sudah lapor ke polisi dan koordinator KB setempat,” aku dia.

Subandi menjelaskan gapura itu ambrol di sisi timur. Sedangkan sisi barat gapura tidak sampai ambrol. “Konstruksi bangunan gapura ini sebenarnya bagus. Kalau tidak diseruduk truk tidak mungkin ambrol seperti itu,” imbuh dia.

Advertisement

Kendati menilai kualitas konstruksi bangunan gapura itu bagus, Subandi tidak tahu persis biaya yang digunakan untuk membuatnya. Dia hanya khawatir dengan agenda penilaian Kampung KB yang akan digelar dalam waktu dekat.

Kampung KB di RW 018 mewakili Kelurahan Kadipiro untuk lomba kampung KB tingkat Kota Solo. “Penilaian yang akan dilakukan baru tingkat kota. Bila bisa juara baru naik ke lomba yang lebih tinggi, tingkat Provinsi Jateng,” ujar dia.

Lurah Kadipiro, Sugeng Budi Prasetyo, saat dihubungi Solopos.com menyatakan insiden diseruduknya gapura Kampung KB RW 018 sedang dibuatkan berita acara dan telah dilaporkan ke Polsek Banjarsari.

Advertisement

Ihwal agenda penilaian kampung KB dia berharap ambruknya gapura tak akan mengurangi nilai kampung KB di wilayahnya. Menurut dia penilaian lomba kampung KB tidak hanya berorientasi kepada bangunan gapura.

Tapi penilaian lebih kepada evaluasi berjalannya program KB dan perilaku masyarakatnya. “Yang terpenting kan bagaimana perilaku dan kegiatan masyarakat di kampung itu. Apalagi gapura ambruk karena insiden truk,” jelas dia.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif