Soloraya
Kamis, 30 Mei 2024 - 17:56 WIB

Jelang Penutupan, Setyo Sukarno Mendaftar Calon Bupati di DPC PDIP Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno (kiri), mendaftar sebagai calon bupati pada Pilkada 2024 di Sekretariat DPC PDIP Wonogiri, Kamis (30/5/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI – Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mendaftar sebagai calon bupati pada penjaringan cabup-cawabup Pilkada 2024 di DPC PDIP Wonogiri, Kamis (30/5/2024). Setyo mengusung tema keberlanjutan dalam pencalonannya sebagai bupati Wonogiri di Pilkada 2024.

Politikus senior PDIP itu mendaftar pada hari terakhir pendaftaran penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup PDIP Kota Sukses. Setyo datang di Sekretariat DPC PDIP pada pukul 15.30 WIB bersama rombongan yang terdiri atas tokoh agama, masyarakat, dan petani.

Advertisement

Mereka berjalan diiringi kelompok rebana. Kedatangan Setyo disambut para kader dan simpatisan PDIP. Setyo Sukarno mengatakan keputusan maju sebagai calon bupati Wonogiri lewat PDIP berdasarkan sejumlah pertimbangan.

Mantan Ketua DPRD Wonogiri itu menjelaskan pembangunan di Kabupaten Wonogiri saat ini berada di jalur yang benar. Oleh karena, dia menilai pembangunan itu perlu dilanjutkan.

Advertisement

Mantan Ketua DPRD Wonogiri itu menjelaskan pembangunan di Kabupaten Wonogiri saat ini berada di jalur yang benar. Oleh karena, dia menilai pembangunan itu perlu dilanjutkan.

Setyo menyebutkan ada sejumlah program-program Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang belum selesai atau mencapai target. Program itu misalnya penurunan angka kemiskinan, pembangunan manusia, dan lainnya.

Dia ingin memastikan program-program baik tersebut bisa dilanjutkan sehingga target pemerintah kabupaten saat ini untuk membuat masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera bisa tercapai.

Advertisement

Sebagai informasi, tingkat kemiskinan Jawa Tengah pada 2023 sebesar 10,77% dan nasional 9,36%. Selain kemiskinan, Setyo juga mencontohkan program yang belum tuntas pada pemerintahan saat ini yakni soal indeks pembangunan manusia (IPM).

Menunggu Rakernas

Menurut Setyo, angka lama sekolah di Wonogiri baru 7,5 tahun. Menurutnya, angka itu masih rendah jika melihat kebutuhan pendidikan saat ini yang mengharuskan minimal lulus SMA atau bahkan sarjana.

Ihwal mendaftar calon bupati di PDIP Wonogiri pada hari terakhir pendaftaran, Setyo Sukarno menyebut karena dia harus menunggu hasil rapat kerja nasional (rakernas) PDIP pada Jumat-Minggu (24-26/5/2024) lalu.

Advertisement

Juru Bicara Setyo Sukarno, Martanto, mengatakan majunya Setyo sebagai calon bupati Wonogiri tidak lain karena dorongan dan aspirasi dari internal PDIP dan eksternal partai.

Para kader partai di tingkat cabang, anak cabang, hingga ranting banyak yang mendukung Setyo untuk maju sebagai cabup Wonogiri pada Pilkada 2024. Terlebih Setyo dinilai sebagai kader yang loyal.

Dia berangkat dari nol sejak 1999, pernah menduduki ketua komisi dan ketua DPRD Wonogiri, hingga menjadi Wakil Bupati Wonogiri dari PDIP.

Advertisement

Di sisi lain, Setyo didorong masyarakat akar rumput Wonogiri untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Wonogiri yang dinilai baik. Menurut Martanto, masyarakat menginginkan pembangunan Wonogiri yang berkelanjutan.

“Ada beberapa hal yang belum bisa diselesaikan, pengangguran, stunting kemiskinan, dan lainnya. Misi Pak Setyo melanjutkan pembangunan di Kabupaten Wonogiri yang sudah luar biasa ini,” kata Martanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif