SOLOPOS.COM - Sopir Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Murih Slamet, mengelap mobil dinas Wali Kota AD 1 A yang telah berganti stiker menjadi Piala Dunia U-17 2023 setelah sebelumnya berkonsep Lokananta, Selasa (24/10/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memasang stiker baru untuk mobil dinasnya, Selasa (14/10/2023). Gibran memilih konsep Piala Dunia U-17 2023 menjelang kompetisi tersebut di Solo.

Pantauan Solopos.com, Gibran tiba di kantornya di kompleks Balai Kota Solo sekitar pukul 09.05 WIB. Mobil dinas Wali Kota Solo yang sebelumnya dihiasi stiker Lokananta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Badak Cula Cahaya (Bacuya) yang menjadi maskot turnamen FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 terpasang di bagian body samping Toyota Innova tersebut. Sedangkan lambang FIFA U-17 World Cup Indonesia  2023 terpasang di body samping mobil, belakang, dan kap mesin.

Gibran menjelaskan mempromosikan Piala Dunia U-17 2023 karena turnamen akbar level junior yang akan diikuti 24 negara sebentar lagi dimulai, yakni 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

“Sudah disiapin, ini FIFA-nya sudah berkantor di sana juga,” jelas Gibran kepada wartawan.

Driver mobil dinas Wali Kota Solo, Murih Slamet, menjelaskan karyawan bengkel Wrapping & Cutting Sticker mengambil mobil dinas Wali Kota Solo di Loji Gandrung, Solo, Senin (23/10/2023) setelah jam pulang kerja, tepatnya setelah Magrib.

“Pukul 04.00 WIB selesai. Garapnya waktu malam. Tahu-tahu di garasi, sudah selesai,” jelas dia.

Sebelumnya, Gibran memasang stiker pada mobil dinasnya untuk mempromosikan Lokananta, Solo Safari, ASEAN Para Games XI 2022, dan protokol kesehatan waktu pandemi Covid-19.

Sekretariat Kabinet Indonesia melalui laman resminya menjelaskan Lambang FIFA U-17 World Cup Indonesia  2023 terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia, laut biru kehijauan dan arusnya yang mengalir melintas nusantara. Sedangkan mahkota bergambar bola mewakili hasrat global akan permainan yang digemari seluruh dunia.

Filosofi Bacuya adalah badak jawa muda sangat pemalu dan pendiam. Terlepas sari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.

Nuansa rumput hijau memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Momen ini yang mengubah Bacuya.

Setiap kali bermain sepak bola dengan seseorang, tanduk Bacuva akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.

Bacuya adalah pembela yang memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi. Dia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola. Bacuya siap bangkit bersama generasi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya