Soloraya
Rabu, 1 Mei 2013 - 17:15 WIB

Jelang Pilgub Jawa Tengah, Pedagang Pasar Klewer Bentuk Sukarelawan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Pedagang dan karyawan yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) membentuk tenaga sukarelawan. Pembentukan sukarelawan itu dengan maksud menjaga kondusivitas pasar dan menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah akhir Mei.

Advertisement

Ketua Umum Sukarelawan, Marjono mengatakan misi pembentukan sukarelawan tidak lain membantu tugas petugas keamanan pasar. Selama ini, kata dia, pasar konveksi tekstil terbesar di Jawa Tengah hanya dijaga lima petugas satuan pengamanan (Satpam). Oleh sebab itu, dirinya bersama karyawan lainnya tergerak hati untuk membentuk sukarelawan.

“Tugas kami ya berkoordinasi dengan satpam. Kejadian sekecil apa pun yang terjadi di pasar kita laporkan kepada satpam,” jelas Marjono saat dijumpai wartawan, di sela-sela acara pengukuhan sukarelawan di area Pasar Klewer, Selasa (30/4/2013) malam.

Marjono menerangkan anggota sukarelawan siap bekerja mengamankan pasar tanpa mengharap imbalan berupa uang. Sebab, menurut dia, sebagian dari anggota merupakan pedagang Pasar Klewer. Jumlah total sukarelawan pasar yakni 45 orang, yang terdiri dari masing-masing blok di Pasar Klewer.

Advertisement

“Tidak ada sukarelawan dari luar pasar. Artinya, mereka semua merupakan pedagang dan karyawan yang setiap hari bekerja di Klewer. Dengan begitu, mereka semua merasa bertanggungjawab untuk menjaga pasar,” papar dia.

Menurut dia, masing-masing blok dengan sukarela menyumbangkan 15 orang tenaga yang bekerja dengan ikhlas. Adapun jam operasional sukarelawan lebih fleksibel dan tidak mengikat.
“Namanya juga sukarelawan. Mereka bekerja ketika tidak mengganggu aktivitas utamanya. Silakan, mau bekerja siang, malam atau pagi hari. Kami tidak akan membatasi,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua HPPK, Abdul Kadir mengatakan perlu ada pengawasan dari sukarelawan guna membantu satpam. “Memang di pasar ini sudah ada satpam. Namun akan lebih baik jika ada pihak yang membantu satpam. Karena pasar segede ini butuh tenaga tambahan. Akhirnya terbentuklah sukarelawan April lalu,” papar Kadir.

Advertisement

Kadir juga tidak menampik bahwa pembentukan sukarelawan dalam rangka pengamanan menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng. Selain itu, sukarelawan juga ditugaskan untuk mengawasi dan melaporkan segala hal yang mencurigakan berkaitan dengan rencana Pemkot merevaitalisasi Pasar Klewer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif