SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Meski Pemilu 2024 sudah selesai dan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tinggal hitungan bulan, di Wonogiri belum banyak tokoh yang muncul sebagai calon potensial baik sebagai bupati maupun wakil bupati.

Dengan Bupati Wonogiri saat ini, yaitu Joko Sutopo alias Jekek, yang sudah menjabat dua periode, tidak akan ada petahana calon bupati pada Pilkada nanti. Berbagai elemen masyarakat berharap bupati yang baru nanti bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi untuk Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satunya kalangan pengusaha di Wonogiri yang berharap pemimpin daerah atau Bupati Wonogiri selanjutnya adalah sosok pintar menggenjot investasi sektor padat karya. Pengembangan sektor ini bisa menciptakan banyak lapangan kerja sehingga bisa mendongkrak ekonomi Wonogiri.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Wonogiri, Sunan Fadjari, mengatakan dibandingkan kabupaten/kota di sekitarnya, Wonogiri termasuk yang tertinggal secara ekonomi. Perputaran ekonomi di Wonogiri relatif kecil dan lambat.

Hal ini dampak dari masih minimnya pusat-pusat perekonomian. Kondisi ini memaksa banyak warga Wonogiri keluar ke daerah lain yang perputaran ekonominya dinilai lebih tinggi dan cepat.

Sementara yang tetap bertahan di Wonogiri cukup sulit untuk meningkatkan perekonomian mereka. Mereka lebih banyak bekerja di sektor pertanian yang sebenarnya tidak cukup menguntungkan.

Menurut dia, kondisi itu harus ditangkap para calon pemimpin daerah atau Bupati Wonogiri yang akan bertarung pada Pilkada 2024 ini. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengembangkan investasi padat karya di Wonogiri atau industrialisasi.

Sunan menyebutkan industrialisasi bisa memberikan efek domino yang baik terhadap perekonomian suatu daerah. Investasi padat karya bakal menciptakan lapangan kerja yang luas.

Dengan begitu, komunitas masyarakat di sekitarnya akan terdongkrak secara ekonomi. Di sisi lain, aktivitas ekonomi lain pasti akan turut tumbuh, misalnya pertumbuhan sektor perdagangan dan akomodasi.

Punya Jaringan Nasional dan Internasional

“Wonogiri ini potensinya besar untuk menjadi daerah tujuan investasi. Teman-teman pengusaha kami juga sebenarnya banyak yang melirik Wonogiri sebagai daerah tujuan investasi,” kata Sunan saat berbincang dengan Solopos.com di kawasan Wonokarto, Wonogiri, Rabu (20/3/2024).

Dia menyampaikan harga tanah di Wonogiri masih sangat murah dibandingkan kabupaten/kota lain di sekitarnya. Upah minimum kabupaten (UMK) Wonogiri juga terbilang rendah di Jawa Tengah. Di sisi lain, sumber daya manusia (SDM) di Wonogiri tidak kurang-kurang baiknya secara kuantitatif maupun kualitatif.

“Bukan apa-apa, orang Wonogiri ini terkenal di luar memiliki etos kerja yang tinggi. Siapa investor yang enggak suka memiliki karyawan yang begitu. Di sisi lain, industri di Wonogiri biaya produksinya lebih kecil dibanding daerah lainnya,” ujar dia.

Dia menambahkan industrialisasi ini harus diperhatikan calon Bupati yang terpilih pada Pilkada Wonogiri 2024 nanti untuk dikembangkan. Namun, dia mengakui hal itu memang tidak mudah.

Apalagi jika bupati itu tidak memiliki jaringan yang kuat baik di tingkat nasional maupun internasional. “Industrialisasi ini mungkin bukan satu-satunya cara mengatasi masalah sosial dan ekonomi di Wonogiri, tetapi perlu dicoba,” ungkapnya.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri, berdasarkan lapangan usaha, sektor industri menempati urutan kedua dalam struktur ekonomi Wonogiri dan berkontribusi sebesar 18,61% terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai Rp36,9 triliun pada 2023.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Wonogiri mencatat industri padat karya di Wonogiri yang memiliki karyawan lebih dari 100 orang tidak lebih dari 10 perusahaan.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wonogiri, Gangsar Laksono, juga berharap pemimpin daerah Wonogiri selanjutnya bisa mengakomodasi investor untuk menanamkan modalnya di Wonogiri.

“Harapan kami pemimpin selanjutnya tetap yang pro investasi dan selalu memberikan support atas segala perizinan yg dibutuhkan pihak perusahaan,” kata Gangsar saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya