SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat ditemui wartawan di rumah dinas Bupati Sukoharjo, Sabtu (30/3/2024).(Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Etik Suryani menepis isu bakal pindah partai jika tak mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada November 2024. Etik berkomitmen tegak lurus dan tak ingin mengecewakan pengurus partai berlambang banteng moncong putih.

Rumor Etik Suryani bakal pindah partai jika tak mengantongi rekomendasi dari struktural DPP PDIP berhembus menjelang perhelatan kontestasi Pilkada Sukoharjo. Bahkan, Etik dirumorkan telah bertemu dengan pimpinan pengurus partai politik (parpol) lainnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau ada rumor atau isu seperti isu, saya ngguyu tok. Saya tetap tegak lurus terhadap PDIP. Istiqomah dengan pengurus PDIP. Konsisten dengan kebijakan partai,” kata dia, saat ditemui wartawan di rumah dinas Bupati Sukoharjo, Sabtu (30/3/2024) malam.

Istri mantan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya ini menegaskan tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan pengurus struktural parpol lain menjelang pilkada. Apalagi, berbicara empat mata soal rencana pindah partai jika tak mendapat rekomendasi sebagai tiket emas mendaftar sebagai cabup-cawabup. “Saya enggak pernah ketemu dengan siapapun [pengurus parpol lain]. Itu tidak benar, rumor-rumor seperti itu,” ujar dia.

Etik mengaku siap kembali dicalonkan sebagai cabup dalam Pilkada Sukoharjo jika mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Bagi Etik, rekomendasi partai merupakan instruksi dan kebijakan partai yang harus dijalankan kader partai.

Namun demikian, Etik mengaku legawa jika tak mendapat rekomendasi partai. “Jika tak dapat rekomendasi, saya pasti legawa. Pertama, saya ingin beribadah. Kedua, saya ingin merawat suami,” papar dia.

Bagi Etik, kiprah politik yang dijalani mengalir seperti air. Terlebih, saat ini, ia memilih fokus merampungkan berbagai tugas dan pekerjaan sebagai kepala daerah. Dia ingin menuntaskan pekerjaan yang belum rampung di berbagai aspek kehidupan. Hal ini menjadi bagian pertanggungjawaban terhadap masyarakat Kabupaten Jamu.

“Untuk sekarang, saya fokus kerja. Saya pelayan rakyat. Sehingga harus merampungkan tugas dan pekerjaan,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya