SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Menjelang Bulan Ramadan, harga daging ayam di Pasar Gemolong mengalami kenaikan sekitar Rp 2.000/kg. Semula harga ayam Rp 23.000/kg dan saat ini menjadi Rp 25.000/kg

Untuk harga sembilan bahan pokok (Sembako) cenderung stabil dan tidak ada kenaikan harga berarti.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang daging ayam, Fitri menuturkan, kenaikan harga daging ayam baru terjadi dalam dua hari terakhir. Harga daging ayam yang semula hanya Rp 23.000/Kg menjadi Rp 25.000/Kg, atau naik Rp 2.000/Kg.

Menurut Fitri, pada bulan Ruwah, seperti saat ini, ditambah menjelang Ramadan, harga daging ayam pasti selalu naik. Hal itu sejalan dengan tingginya permintaan pasar.

Untuk mengimbangi, Fitri menambah stok dagangannya lebih banyak 50%. Hal sama diakui pedagang ayam lain, Tarmi. “Hidupnya, ayam itu sekarang Rp 15.000/Kg, sebelumnya hanya Rp 13.000/Kg. Naik Rp 2.000/Kg,” ujar Tarmi.

Informasi yang dihimpun Espos, di Pasar Gemolong, Kamis (5/8), para pedagang mengakui belum ada kenaikan berarti menjelang bulan Puasa.

Mereka menduga, kenaikan harga baru akan dirasakan pada awal bulan Ramadan. “Sekarang masih stabil, mungkin hanya beras saja yang masih tinggi karena wereng kemarin. Beras yang sedang (C4 super-<I>red<I>) sekarang Rp 6.500/Kg, kalau yang biasa (C4 biasa-<I>red<I>) Rp 5.500/Kg,” papar pedagang Sembako, di pasar setempat, Nurjanah, saat ditemui Espos, Kamis (5/8).

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya