SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Warga tiga sekolah peserta simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMP di Kota Solo menjalani rapid test, Senin (2/11/2020) di sekolah masing-masing. Uji untuk mendeteksi deteksi Covid-19 ini dilakukan sebagai persiapan simulasi PTM yang akan digelar mulai Rabu (4/11/2020) besok.

Ketiga sekolah itu adalah SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1. Di SMPN 4, rapid test oleh petugas Rumah Sakit Bung Karno (RSBK) Solo ini dimulai kepada 63 kepala sekolah, guru, dan karyawan disusul 119 siswa yang akan mengikuti simulasi PTM tahap I.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti mengatakan, hasil rapid test sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 ini juga akan dijadikan dasar kepesertaan dalam simulasi PTM. “Mudah-mudahan hasil rapid test ini nonreaktif semua. Tapi jika nanti ada yang reaktif, maka yang bersangkutan baik guru, karyawan, maupun siswa tidak boleh ke mana-mana selain di rumah, tidak boleh mengikuti simulasi PTM ini,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Konfirmasi Positif Covid-19 Solo Tambah 36, Paling Banyak Dari Jebres 13 Kasus

Ia menambahkan, rapid test tidak hanya dilakukan menjelang permulaan simulasi PTM tahap I, tetapi juga di akhir PTM pada dua pekan mendatang. Sehingga kondisi para peserta simulasi ini akan terpantau antara sebelum dan sesudah masa simulasi tiap tahap.

Simulasi di SMPN 4 ini diikuti 219 siswa Kelas 3 dari 280 siswa. Mereka adalah siswa yang diizinkan orang tuanya untuk mengikuti PTM. “Siswa Kelas 3 ada 280, yang diizinkan ikut PTM 219. Lalu mereka kami bagi menjadi dua tahap simulasi, yaitu pada tahap I ini 119 siswa dan tahap II 100 siswa,” imbuh Sri Wuryanti.

13 Pasien Covid-19 RSUD Dr Moewardi Solo Mendapat Terapi Plasma Konvalesen, Bagaimana Hasilnya?

Agak Takut

Sementara itu, salah satu guru, Nurul Azima menyatakan dirinya akan mengikuti semua alur dan ketentuan dalam simulasi PTM termasuk rapid test. Ia juga berharap hasilnya akan nonreaktif. “Rapid test ini dilakukan sebagai keharusan sebagaimana yang diperintahkan oleh Pemkot Solo sehingga kita semua harus menjalankannya.

Soal hasil [rapid test] nanti tentunya semua menginginkan nonreaktif,” ujar Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ini yang mengaku dalam kondisi sehat dan suhu tubuhnya hari itu 36,2 derajat Celcius.

Sementara itu, salah satu siswa, Benedictus Frandito Aditya Jecrist mengatakan dirinya merasa sedikit khawatir dengan hasil rapid test. “Agak takut nanti hasilnya gimana. Ya semoga baik-baik saja [nonreaktif],” ujarnya.

Terpisah, rapid test di SMP Al Azhar Syifa Budi juga diikuti warga yang akan ikut simulasi. “[Simulasi] sekitar waktu zuhur, dimulai pukul 11.00 WIB,” ujar kepala sekolah, Mustaghfirin.

Sementara itu, Kepala MTsN Kirno Suwanto belum dapat dihubungi melalui telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya