SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) mulai merapatkan barisan menjelang digelarnya studi kelayakan atau feasibility study (FS) Pasar Klewer.

Mereka menilai, studi kelayakan harus benar-benar dipahami para pedagang secara utuh sebab akan menentukan nasib mereka di pasar konveksi terbesar di Jawa Tengah tersebut.

“Kami ingin memahamkan secara benar kepada para pedagang tentang pengertian feasibility study. Makanya, kami mengumpulkan para pedagang,” papar Humas HPPK, Kusbani kepada Solopos.com, Rabu (16/5/2012).

Menjelang digelarnya FS, kata Kusbani, pedagang Klewer akan kian intens menggelar pertemuan, baik secara formal maupun non formal. Pada Selasa (15/5) malam misalnya, sekitar 70 lebih perwakilan pedagang Klewer berkumpul di gedung pertemuan Puspo Nugroho, Serengan.

Pertemuan tersebut, kata Kusbani, untuk memberikan gambaran secara utuh tentang FS. “Selama ini, banyak pedagang yang belum paham apa itu FS. Makanya, kami perlu mengumpulkan pedagang,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, para pedagang dianjurkan agar menyampaikan semua keluhan, keinginan, serta apa saja yang dirasakan selama berjualan di Klewer kepada petugas FS. Sebab, pedagang nantinya juga akan menerima semacam formulir untuk melihat sejauh mana aspirasi pedagang.

Terpisah, Humas Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), Sholahudin menjelaskan bahwa FS bertujuan untuk melihat realita sesungguhnya Pasar Klewer. Sehingga, menurutnya, FS tak sekadar mengajukan formulir pertanyaan kepada pedagang secara personal. Melainkan, juga melihat kondisi pasar secara fisik, baik kondisi parkir, kondisi dalam pasar, hingga kondisi lingkungan di sekitarnya.

“Tim FS harus jeli melihat persoalan kesemrawutan lalu lintas, kondisi pasra kumuh, hingga lingkungan di sekitarnya. Jadi, bukan sekadar bertanya person per person,” jelasnya. Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya