SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Googling/pc3news.com)

Wonogiri (Solopos.com)–Harga sapi yang belakangan kerap dikeluhkan terus menurun, tampaknya bakal semakin menurun. Kondisi ini sudah menjadi tren setiap menjelang tahun ajaran baru (TAB) sekolah.

Banyak warga yang menjual sapinya untuk biaya masuk sekolah sehingga harganya pun turun.

Prediksi tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/5/2011).

Didampingi Kabid Peternakan, Gatot Siswoyo, Rully mengaku tak bisa memastikan berapa penurunan harga sapi itu. Namun, yang jelas, penurunan harga sapi itu tentunya akan sangat merugikan petani dan peternak.

“Saat ini, sebagai contoh sapi jenis Simental, harganya hanya Rp 8 juta sampai Rp 9 juta per ekor. Padahal sebelumnya sempat mencapai Rp 14 juta per ekor. Sementara harga sapi ongole atau sapi putih hanya Rp 4 juta per ekor. Otomatis peternak tidak mendapat untung. Biaya pakan dan perawatan tidak sebanding dengan harga jualnya,” kata Rully.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya