Soloraya
Senin, 2 Mei 2011 - 18:31 WIB

Jelang TAB, harga sapi diprediksi bakal makin turun

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Googling/pc3news.com)

Ilustrasi (Foto: Googling/pc3news.com)

Advertisement

Wonogiri (Solopos.com)–Harga sapi yang belakangan kerap dikeluhkan terus menurun, tampaknya bakal semakin menurun. Kondisi ini sudah menjadi tren setiap menjelang tahun ajaran baru (TAB) sekolah.

Banyak warga yang menjual sapinya untuk biaya masuk sekolah sehingga harganya pun turun.

Prediksi tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/5/2011).

Advertisement

Didampingi Kabid Peternakan, Gatot Siswoyo, Rully mengaku tak bisa memastikan berapa penurunan harga sapi itu. Namun, yang jelas, penurunan harga sapi itu tentunya akan sangat merugikan petani dan peternak.

“Saat ini, sebagai contoh sapi jenis Simental, harganya hanya Rp 8 juta sampai Rp 9 juta per ekor. Padahal sebelumnya sempat mencapai Rp 14 juta per ekor. Sementara harga sapi ongole atau sapi putih hanya Rp 4 juta per ekor. Otomatis peternak tidak mendapat untung. Biaya pakan dan perawatan tidak sebanding dengan harga jualnya,” kata Rully.

(shs)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Harga Sapi Turun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif