SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (berdiri) saat menunggu pintu Keraton Solo dibuka untuk meninjau persiapan tingalan jumenengan PB XIII, Rabu (19/4/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Gapura Gladak sampai Kompleks Keraton Solo diperindah menjelang tingalan jumenengan PB XIII.

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo memoles gapura Gladak hingga kompleks Keraton Solo supaya lebih indah. Hal itu untuk menyambut penyelenggaraan tingalan jumenengan PB XIII, Sabtu (22/4/2017).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Demikian disampaikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo alias Rudy, seusai meninjau kawasan Keraton Solo, Rabu (19/4/2017). Peninjauan dilakukan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Yulistianto didampingi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot seusai rapat koordinasi (rakor) peringatan tingalan jumenengan di Balai Kota.

Rombongan Wali Kota berjalan kaki dari Balai Kota Solo hingga masuk area Keraton Solo. Selama perjalanan Rudy mengecek satu per satu, seperti terlihat saat memasuki gapura Gladak. Rudy meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hasta Gunawan mengecat tembok gapura tersebut. (Baca juga: 2 Peleton Tentara Siap Kawal Tingalan Jumenengan PB XIII)

Kemudian, Rudy juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menambal lubang di pinggir Jl. Paku Buwono. Tak hanya itu, Rudy meminta beberapa paving block yang rusak diganti.

Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke pasar darurat hingga ke arah Jl. Supit Urang sisi barat. Di sana, Rudy meminta DLH membersihkan rumput dan semak di kawasan Keraton. “Akses ke Keraton perlu dipersiapkan. Rumput-rumput pagar [di kawasan Jl. Supit Urang] dirapikan,” kata dia di sela-sela peninjauan.

Rombongan kemudian memasuki area dalam Keraton untuk melihat persiapan di Keraton. Namun setibanya di sana, Rudy bersama rombongan tidak bisa langsung masuk ke Kori Kamandungan lantaran dalam kondisi terkunci.

Rudy dan rombongan bahkan terpaksa klekaran di depan Kori Kamandungan selama 20 menit. “Sudah saya telepon tadi. Ini menunggu dibuka,” kata dia.

Begitu pintu dibuka, Rudy dan rombongan langsung masuk ke dalam area Keraton. Namun wartawan dilarang masuk ke dalam. Seusai meninjau Keraton, Rudy mengatakan di dalam Keraton rombongan melihat pembersihan lantai, pemasangan atribut merah putih, pembersihan Demangan, hingga toilet sebagai fasilitas tamu tingalan jumenengan.

“Jumat [21/4/2017] harus sudah selesai persiapannya,” katanya.

Sekda Budi Yulistianto selaku Ketua Panitia Eksternal Tingalan Jumenengan mengatakan keterlibatan Pemkot dalam acara sebagai panitia eksternal membantu persiapan acara di luar adat tingalan jumenengan. “Hasil rapat koordinasi kami menyesuaikan dengan rundown tingalan jumenengan dari panitia internal [Keraton Solo],” kata Budi.

Dalam kegiatan ini, Pemkot mengerahkan sejumlah OPD terkait seperti DLH, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan Kota, serta Dinas PUPR. OPD tersebut bersinergi untuk membantu prosesi tingalan jumenengan.

“Ada sekitar 500 tamu undangan VVIP, VIP, dan keluarga dan kerabat Keraton, serta 1.000 abdi dalem,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya