SOLOPOS.COM - Jembatan Abang di Desa Bolopleret, Juwiring, Klaten, yang masih dalam tahap pembangunan. Rampungnya jembatan ini bakal memperlancar aktivitas warga setempat dan sejumlah desa lain. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Jembatan Abang di Desa Bolopleret, Juwiring, Klaten, yang masih dalam tahap pembangunan. Rampungnya jembatan ini bakal memperlancar aktivitas warga setempat dan sejumlah desa lain. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KLATEN – Jembatan Abang di Desa Bolopleret, Juwiring, Klaten segera bisa dilalui menyusul telah selesainya pengecoran badan jembatan. Diharapkan hal ini akan kian memperlancar roda perekonomian atau aktivitas warga di tiga desa yaitu Desa Bolopleret, Taji dan Tlogo Randu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pembangunan jembatan itu sekarang sudah mencapai 90 persen jadi. Sebenarnya sekarang kwndaraan roda dua sudah bisa melintas di jembatan itu. Tetapi kami masih menutupnya” terang Kepala Desa Bolopleret, Catur Joko Nugroho ketika ditemui di Juwiring, Senin (1/10/2012). Pembangunan Jembatan Abang di Desa Bolopleret, Juwiring, Klaten dikebut menyusul datangnya empat besi tulangan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten. Diharapkan pada musim hujan mendatang pembangunan jembatan di Bolopleret yang menghubungkan Juwiring, Klaten yang menghubungkan Desa Taji, Tlogo
Randu, Serenan dan Sukoharjo itu selesai.

Lebih lanjut Catur mengutarakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pagar pengaman jembatan yang berada di samping kanan dan kiri jembatan. Karena cor dasar badan jembatan berukuran lebar 3,2 meter dengan panjang bentang 15 meter itu telah selesai beberapa hari lalu. Dia mengatakan guna merampungkan pembangunan jembatan, saat ini panitia pembangunan harus menalangi dana terlebih dahulu. Karena dana bantuan APBD Klaten senilai Rp100 juta yang baru turuh separuh telah habis. “Sisa uang dana pembangunan senilai Rp50 juta memang belum cair dan harus menunggu pencairan anggaran. Karena mekanismenya di DPRD memang seperti itu, sehingga harus bisa dimaklumi,” ungkap Catur.

Camat Juwiring, Joko Hendrawan, mengatakan pihaknya terus memantau pengerjaan proyek pembangunan sejak awal hingga proses finishing. Dia berharap pembangunan jembatan bisa berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Sementara ini kami memang menggunakan dana talangan. Yang penting jembatan bisa cepat jadi dan segera difungsikan. Memang jika menunggu
dana bantuan harus bersabar, sebab pencairannya bertahap,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya