SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)
Sejumlah pengguna jalan melintasi jembatan Abang. Jembatan itu adalah penghubung Sukoharjo-Klaten. Foto diambil Sabtu (2/2/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO–Jembatan Abang yang berada di antara Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo dengan Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten, segera diresmikan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo kini tengah menyusun jadwal untuk peresmian jembatan tersebut.
Kepala DPU Sukoharjo, Ahmad Hufroni, mengatakan rencananya jembatan tersebut akan diresmikan Januari 2013 lalu dan bertepatan dengan peresmian Jalan Ir Soekarno di Solo Baru. Namun karena jadwal pemkab sangat padat, maka peresmian jembatan itu urung dilakukan.
“Saya mau matur Pak Sekda dulu,” ujar Hufroni, Rabu (27/2/2013).
Menurut Hufroni, pembangunan jembatan itu memakan waktu sekitar tiga bulan. Pembangunan jembatan yang menelan dana sekitar Rp7 miliar itu bisa cepat diselesaikan lantaran pihaknya mendapatkan bahan yang sudah setengah jadi untuk membangun jembatan.
Bila dari awal pemesanan bahan belum jadi, maka bisa memakan waktu dua kali lipat. “Memesan bahannya itu sendiri sudah memakan waktu tiga bulan. Belum lagi untuk pembangunannya yang juga memakan waktu lama,” papar Hufroni.
Untungnya, imbuh Hufroni, pihaknya mendapatkan bahan seperti kerangka besi dan sebagainya yang setengah jadi itu, sehingga sisa waktu untuk menyelesaikan pembangunan lebih cepat dari biasanya. Ia mengatakan, Oktober 2012 baru dikerjakan dan Desember 2013 sudah selesai, sehingga awal Januari 2013 sudah bisa digunakan.
Sementara itu, ia juga mendengar kabar bahwa bila jembatan akan diresmikan, maka masyarakat desa setempat juga akan mengelar acara hiburan juga sebagai rasa syukur mereka bahwa jembatan yang digadang-gadang sudah rampung dan bisa dilalui.
