SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di jembatan darurat di Kampung Nglurah, Tawangmangu, Karanganyar pada Selasa (23/5/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menagih janji Pemkab membangun jembatan Nglurah yang ambrol pada akhir Oktober 2022 lalu. Belum dibangunnya jembatan permanen membuat bisnis tanaman hias di Nglurah meredup.

Warga RT 004/RW 010 Nglurah, Ardan, 42, mengatakan omzet penjualan tanaman hiasnya anjlok hingga 30%. Biasanya di akhir pekan, banyak pembeli dari berbagai daerah berdatangan ke Kampung Nglurah. Mereka memborong tanaman hias. Namun sejak jembatan ambrol dan hanya dibangun jembatan darurat, pembeli jadi sepi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Tidak ramai seperti sebelum jembatan ambrol. Sekarang sepi. Libur akhir pekan saja sepi, tidak seramai dulu,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di rumahnya pada Selasa (23/5/2023).

Ardan bersama warga lain di Kampung Nglurah menanti rencana pembangunan jembatan direalisasi. Sesuai janji Pemkab, jembatan Nglurah akan dibangun tahun ini. Namuh hingga kini belum ada tanda-tanda pembangunan itu akan dimulai.

Keluhan senada disampaikan warga lainnya, Hendri Waluyo. Pria 40 tahun itu juga mengaku bisnis tanaman hiasnya turun setelah jembatan ambrol. Pembangunan jembatan darurat tak menjadi solusi, pasalnya kendaraan yang melintas dibatasi.

“Biasanya yang datang bawa mobil pikap. Sekarang kalau mau bawa mobil pikap pikir-pikir, jembatannya kuat atau tidak,” tuturnya.

Dia sangat berharap jembatan permanen bisa segera dibangun agar pesona Kampung Nglurah sebagai pusat tanaman hias di Karanganyar bersinar kembali.

Jembatan Nglurah ambrol pada akhir Oktober 2022 lalu. Kondisi jembatan yang sudah tua menjadi salah satu faktor pemicu ambrolnya jembatan tersebut. Pada awal November 2022, Pemkab Karanganyar mulai membangun jembatan darurat di sana.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, memastikan lelang pembangunan jembatan Nglurah sudah diproses. Proyek pembanguan jembatan ini dianggarkan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Gubernur Jawa Tengah senilai Rp2 miliar.

“Sudah proses lelang. Jembatan Nglurah akan dibangun tahun ini. Kita pakai metode dan konstruksi yang efektif efisien,” kata Asihno.

Selain jembatan Nglurah, pengerjaan lain yang anggaran nya bersumber dari Bankeu Provinsi Jateng juga dikerjakan tahun ini. Di antaranya peningkatan jalan Jembangan-Penggung, peningkatan jalan Karan-Buper Delingan, jalan Kerjo-Gempolan dan Jalan Puntukrejo-Ngranten. Masing-masing pagu anggaran Rp1,6 miliar-Rp 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya