SOLOPOS.COM - BANGUN JEMBATAN-Warga dan TNI serta instansi lain terkait bergotong-royong membangun jembatan antardesa di Dukuh Sambirejo, Desa Celep, Nguter, Senin (7/5/2012). Kegiatan itu mendapat bantuan dari APDBD 2012 senilai Rp75 juta ditunjang swadaya masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Triyono)

BANGUN JEMBATAN-Warga dan TNI serta instansi lain terkait bergotong-royong membangun jembatan antardesa di Dukuh Sambirejo, Desa Celep, Nguter, Senin (7/5/2012). Kegiatan itu mendapat bantuan dari APDBD 2012 senilai Rp75 juta ditunjang swadaya masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Triyono)

SUKOHARJO-Warga Desa Celep, Kecamatan Nguter, memulai pembangunan jembatan antardesa di Dukuh Sambirejo dengan bantuan dari APBD 2012 senilai Rp75 juta, Senin (7/5/2012). Kegiatan tersebut  bekerja sama dengan aparat TNI dan instansi lain melalui program Mitra Karib.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Desa (Kades) Celep, Surono, menyatakan jembatan di Dukuh Sambirejo menjadi penghubung warga di desa setempat dengan masyarakat Desa Pengkol di sebelah barat. Menurutdia, jembatan yang sama akan memudahkan perhubungan warga di desa-desa lain di wilayah Kecamatan Nguter.

“Pemerintah Desa Celep sejak lama mengajukan jembatan ini untuk mempermudah perhubungan antardesa. Tapi memang baru terealisasi pada 2012,” ujarnya ditemui seusai peletakan batu pertama bersama Danramil Nguter Kapten (Inf) Langgeng dan Kapolsek Nguter, AKP Sujiman, Senin (7/5) pagi.

Surono menyebutkan kegiatan pembangunan diharapkan selesai dalam waktu tiga pekan dilanjutkan perbaikan jalan di kedua ujung jembatan di wilayah Celep dan Pengkol. Dia menjelaskan jembatan telah lama ditunggu warga karena sangat penting untuk menunjang ekonomi dan sektor-sektor lain.

“Banyak keuntungan yang bisa didapatkan warga setelah adanya jembatan. Mulai dari mendekatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi di desa-desa yang saling terhubung,” tegasnya.

Sementara Danramil Nguter, Kapten (Inf) Langgeng, menambahkan keterlibatan personil TNI dalam pembangunan jembatan antardesa di Celep adalah untuk membantu masyarakat. Selain dari unsur TNI, kata dia, program Mitra Karib juga melibatkan personil dari instansi yang lain seperti kepolisian.

“Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dalam rangka membantu warga. Karena itu, selama adanya pembangunan personilnya juga gabungan masyarakat, TNI, polisi, maupun unsur yang lain,” jelasnya.

Langgeng berharap keberadaan jembatan akan memperlancar roda perekonomian warga Celep dan desa-desa lain yang saling berhubungan. Selain itu memudahkan warga Pengkol yang akan mencari pelayanan kesehatan d Puskesmas Celep dan menunjang aspek-aspek lain, tak terkecuali pendidikan.

Pada bagian lain, Surono mengemukakan jembatan yang dibangun melintang di atas Kali Samibirejo membuat warga tidak perlu memutar melalui Serut dari dan ke Celep menuju Pengkol atau Nguter. “Jaraknya lebih dekat sekitar tiga kilometer jika ada jembatan dan tidak perlu harus berputar-putar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya