SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
AMBROL--Jembatan di Desa Bulurejo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiti terancam ambruk karena beberapa bagian jembatan ambrol diterjang banjir beberapa waktu. Foto diambil Sabtu, (25/2/2012). (JIBI/SOLOPOSAyu Abriyani KP )
WONOGIRI–Dua jembatan di Desa Bulurejo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri terancam ambrol. Sebab, beberapa bagian di dasar jembatan tersebut ada yang ambrol karena dihantam banjir yang terjadi pekan lalu.
Dua jembatan itu adalah Jembatan Plethes di Dusun Tempuran dan Jembatan Tempurkali di Dusun Tempurkali. Jembatan Plethes merupakan jembatan penting karena berada di jalur utama dari Desa Bulurejo dan Desa Gedongrejo ke kota di Kecamatan Giriwoyo.
Jembatan Plethes rusak di bagian kaki sisi barat. Selain itu, derasnya air juga membuat pondasi di kaki jembatan serta talud di sisi barat jembatan ambrol. Bahkan, badan jembatan yang dibangun sebelum tahun 2005 itu juga retak di beberapa bagian.
Sementara jembatan Tempurkali merupakan satu-satunya jembatan penghubung antara Dusun Tempurkali dan Dusun Tempuran. Jembatan itu terbuat dari kayu sepanjang 32 meter yang baru dua tahun dibangun. Jembatan tersebut terancam ambrol karena pondasi salah satu sabuk pengaman amblas dihantam banjir beberapa hari lalu.
“Saat ini, badan jembatan masih dikatakan utuh dan masih bisa dilewati. Tapi, bagian dasar jembatan rusak berat. Taludnya juga ambrol. Jika tidak segera ditangani, bisa saja jembatan itu ambruk,” terang Sekretaris Desa Bulurejo, Yudi Subagyo, didampingi Kepala Dusun Tempuran, Surahman, akhir pekan kemarin.
Saat itu, Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, juga meninjau jembatan tersebut. “Kami berharap pemerintah desa setempat segera membuat laporan resmi ke pemerintah kecamatan dan ditembuskan ke DPRD,” katanya. Sehingga, bisa segera dilakukan pembicaraan mengenai langkah yang harus dilakukan, tambahnya.
JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP
